Page 202 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 202

Suatu ketika Maryam yang sudah tidak kuat lagi dengan
                                                kondisi rumah tangganya menyatakan keinginan untuk
                                                berpisah  dari  Alam.  Namun,  satu  hal  yang  membuat
                                                Maryam  kecewa  adalah  Alam  tidak  menunjukkan
                                                kesedihannya  sedikitpun  ketika  Maryam  menyatakan
                                                maksud  itu,  dan  Alam  tidak  tampak  berupaya  untuk
                                                membujuk  Maryam  mempertahankan  rumah  tangga
                                                mereka.

                                                Maryam berniat kembali pada orang tuanya di Lombok
                                                setelah  becerai  dengan  Alam.  Namun,  setelah  5  tahun

                                                Maryam  berpisah  dengan  keluarga  besarnya,  yaitu
                                                bapak,  ibu,  dan  adiknya  sudah  tidak  lagi  berdiam  di
                                                rumahnya yang dulu. Setelah ditelusuri pada salah satu
                                   Tahap
                                                pekerja  ayahnya  dulu  bahwa  ada  peristiwa  pengusiran
                                   Utama        para jemaah Ahmadi oleh masyarakat di kampungnnya,
                                                Gerupuk.  Dengan  segala  upaya  Maryam  mencari  dan
                                                akhirnya menemukan mereka di sebuah daerah baru yang
                                                khusu  sekelompok  jemaah  Ahmadiyah.  Ibunya  yang
                                                pertama  kali  ditemui  Maryam  menceritakan  pada
                                                bapaknya tentang kandasnya rumah tangga anaknya, dan
                                                Maryam  berniat  kembali  pada  keluarganya.  Sikap
                                                bapaknya  melunak  walau  pada  awalnya  masih
                                                menyimpan  kecurigaan  pada  Maryam.  Mengetahui
                                                Maryam telah bercerai dengan Alam. Ibu dan Bapaknya
                                                Maryam  berupaya  menjodohkan  lagi  Maryam  dengan
                                                anak  dari  jemaah  Ahmadiyah  yang  bernama  Umar.
                                                Mereka mendengar dari ibu Umar bahwa Umar masih
                                                belum menikah. Maryam yang sudah tidak ingat dengan
                                                rencana perjodohan dirinya dengan Umar di kala lalu, tak
                                                menyadari  bahwa  kedua  orang  tua  mereka  telah
                                                menyusun kembali rencana pertemuan di antara mereka.
                                                Setelah  pertemuan  terjadi,  Maryam  pun  mulai
                                                menemukan kecocokan dengan Umar. Dalam pandangan
                                                Maryam, Umar adalah pria yang kalem, santun, sabar,
                                                berwibawa,  cerdas,  dan  pekerja  yang  ulet.  Sementara
                                                penilaian Umar tehadap Maryam bahwa Maryam adalah
                                                perempuan  supel,  ramah,  cerdas,  mandiri,  dan  cantik.
                                                Meskipun Maryam adalah seorang janda, namun Alam
                                                menilai  semua  yang  ada  dalam  diri  Maryam  sudah
                                                mendekati  kriteri  sebagai  calon  istrinya.  Akhirnya
                                                mereka  menikah  dalam  persamaan  keyakinan  yang
                                                membuat  kedua  orang  tua  mereka  merasa  lega  dan
                                                bahagia.  Kebahagian  mereka  pun  dilengkapi  dengan








                                                                                                    196
   197   198   199   200   201   202   203   204   205   206   207