Page 9 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 9

perspektif feminisme. Penerapan dengan pendekatan struktural menggunakan teori

                        prosa fiksi Stanton (2012). Pendekatan struktural adalah salah satu alternatif untuk
                        pengkajian  awal  sebuah  karya  novel.  Selain  itu,  pendekatan  struktural  sebagai

                        prasyarat  untuk  menganalisis  karya  novel  yang  lebih  jauh  dan  mendalam

                        (Sunendar, 2011).
                               Selanjutnya  psikologi  karya  diterapkan  pada  karya-karya  novel  tersebut

                        untuk  mengetahui  struktur  kejiwaan  tokoh  utama  perempuan  dalam  berbagai
                        situasi.  Dalam  kajian  ini  digunakan  psikoanalisis  Freud  (2018)  tentang  struktur

                        kejiwaan id, ego, dan superego. Berikutnya mengkaji citra diri tokoh perempuan

                        berdasarkan  pendekatan  citri  diri  manusia  pada  tujuh  karya  novel.  Terakhir
                        pengkajian  kritik  sastra  feminis  ideologis,  kritik  sastra  feminis  lesbian,  kritik

                        feminis transformasi gender, dan kritik sastra feminis ginokritik. Sementara untuk
                        mengenali aliran feminis pengarang digunakan feminisme radikal dan feminisme

                        eksistensialis.
                               Seluruh bahasan tentang citra diri tokoh perempuan dan feminisme dalam

                        tujuh karya novel Angkatan 2000 kemudian dibuatkan simpulannya yang masih di

                        bab  empat.  Simpulan  pada  buku  ini  berguna  untuk  mengetahui  secara  ringkas
                        tentang  citra  diri  tokoh  perempuan  beserta  aliran  feminisme  dalam  tujuh  karya

                        novel Angkatan 2000.  Muatan feminisme dalam tujuh karya novel ini dianalisis
                        dengan alat analisis ketidakadilan gender untuk mengungkap berbagai persoalan

                        gender yang dihadapi kaum perempuan. Sementara kaum laki-laki yang ditindas

                        oleh kekuatan sistem akan dikaji dengan feminisme transformasi gender (Fakih,
                        2013, hlm. 165).


















                                                                                                      3
   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13   14