Page 92 - CITRA DIRI TOKOH PEREMPUAN DALAM TUJUH NOVEL TERBAIK ANGKATAN 2000
P. 92

Athanasius Wissanggeni telah menghilang. Sebagian orang mempercayai Wis telah

                        meninggal. Di sebuah tempat yang rahasia, Wis dirawat dan disembuhkan dalam
                        waktu tiga bulan oleh team medis itu. Sampai peristiwanya selesai di pengadilan

                        selama  dua  tahun,  Wisanggeni  kemudian  mengganti  identitas  namanya  dengan:

                        Saman.
                             Alur cerita novel ini menggambarkan masyarakat transmigrasi Sei Kumbang

                        yang diteror, ditindas, dan kemudian Wis juga ditanggkap, disiksa, disekap dalam
                        pabrik minyak sawit hingga dirinya berganti identitas dengan nama Saman, dalam

                        pengertian Fakih (2013) peristiwa tersebut merupakan ketidakadilan oleh sistem

                        dan penindasan oleh sistem. Wis yang kemudian berganti nama menjadi Saman
                        adalah  motif  dari  perjuangan  feminis  transformasi  gender  (Fakih,  2013)  yang

                        dilakukan di kemudian hari oleh Saman, Laila, Yasmin, dan Sihar, termasuk tindak
                        penindasan oleh Rosano.

                             Selesai  Laila  yang  berjung  bersama  Saman,  Sihar,  dan  Yasmin,  maka  di
                        antara Laila dan Sihar mulai belangsung sebuah hubungan yang bersifat pribadi.

                        Meski lambat laun Laila mengetahui jika Sihar sudah kawin dan punya istri. Namun

                        struktur id yang tengah menguasai diri Laila sudah tidak bisa menghapus perasaa
                        cintanya pada Sihar. Mereka kemudian melanjutkan hubungan itu tanpa diketahui

                        oleh istri Sihar.
                             Laila  dan  Sihar  kerap  berkomunikasi  dalam  jarak  jauh  dengan  pesawat

                        telepon di kantor mereka. Terkadang Laila dulu yang menelpon ke tempat Sihar

                        bekerja.  Begitu  pula  sebaliknya.  Hingga  suatu  hari  mereka  bertemu,  kemudian
                        mereka berada di sebuah kamar hotel. Namun tak terjadi sesuatu yang terlarang di

                        antara mereka. Sihar mulai menyadari jika Laila adalah perempuan yang masih
                        berprinsip kolot. Selain itu Laila masih perawan bedasarkan pengakuan Laila pada

                        Sihar. Sihar akhirnya memahami prinsi-prinsip dalam diri Laila. Kemudian Sihar

                        meminta Laila untuk tidak menghubunginya lagi. Alasannya bahwa dirinya adalah
                        lelaki yang sudah beristri. Laila sempat tak terima dengan permintaan Sihar itu.

                        Dengan struktur id-nya Laila tak ingin kalah dengan prisnip Sihar, hingga Laila
                        mengatakan bahwa dirinya tak punya pacar, tetapi masih punya orang tua. “Kamu







                                                                                                     86
   87   88   89   90   91   92   93   94   95   96   97