Page 57 - Buku Teori dan Praktik_Perkantoran
P. 57

2. Jenis-Jenis Surat
             Dilihat dari segi bentuk, isi, dan bahasanya, surat dikelompokkan atas tiga jenis, yaitu: a)
             surat pribadi; b) surat dinas; dan c) surat niaga.

             Adapun ciri-ciri yang dimiliki oleh ketiga jenis surat tersebut antara lain:
             a. Surat Pribadi
             Merupakan surat yang dibuat oleh seseorang yang isinya menyangkut kepentingan pribadi.
             Surat-menyurat  pribadi  itu  timbul  dalam  pergaulan  hidup  sehari-hari  dan  terjadi  dalam
             komunikasi  antara  anak  dan  orang  tua,  antar  kerabat,  antar  sejawat,  dan  antar  teman.
             Namun  surat  pribadi  juga  ada  yang  bersifat  resmi  yaitu  surat  lamaran  kerja  atau  surat
             permohonan.
             b. Surat Dinas / Surat Resmi
             Merupakan  segala  komunikasi  tertulis  yang  menyangkut  kepentingan  tugas  dan  kegiatan
             dinas  instansi.  Surat  dinas  merupakan  salah  satu  alat  komunikasi  kedinasan  yang  sangat
             penting  dalam  pengelolaan  administrasi,  seperti  penyampaian  berita  tertulis  yang  berisi
             pemberitahuan,  penjelasan,  permintaan,  pernyataan  pendapat  dari  instansi  kepada
             instansi lain dan dari instansi kepada perseorangan atau sebaliknya. Misalnya seperti surat
             tugas, surat pemberitahuan, surat keterangan, dll.
             c. Surat Niaga
             Merupakan  surat  yang  dipergunakan  orang  atau  badan  yang  menyelenggarakan  kegiatan
             usaha  niaga,  seperti  perdagangan,  perindustrian,  dan  usaha  jasa  (misalnya  perusahaan
             angkutan,  perusahaan  bangunan,  perusahaan  asuransi,  dan  perbankan).  misalnya  surat
             permintaan  penawaran,  surat  penawaran,  surat  pesanan,  surat  pengiriman  barang,  surat
             pembayaran,  dll.  Surat  niaga  memegang  peranan  penting  dalam  dunia  usaha  karena
             sebagian  besar  hubungan  dengan  pihak  luar  dilakukan  melalui  surat-menyurat.  Oleh
             karena itu, surat niaga harus disusun dengan jelas dan menarik, serta perlu dikelola secara
             profesional oleh pegawai yang mempunyai keahlian dalam bidang surat-menyurat. Adapun
             proses jual beli dengan menggunakan surat niaga adalah sebagai berikut.



































                                          Gambar 4.1. Proses jual beli dengan surat niaga


             Teori dan Praktik Perkantoran                                                              51
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62