Page 422 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 422

mikirkan kematian. Pemulihan setelah berkabung diperkuat oleh ke-
              percayaan yang tinggi pada kehidupan setelah kematian, kecuali pada
              mereka yang kehilangan karena bunuh diri dan kecelakaan. 951
                  Percaya pada kehidupan setelah mati dapat menjadi penyangga
              (buffer) kecemasan dan tekanan hidup pada mereka yang mengalami
              masalah keuangan dan psikologis. Penelitian menunjukkan bahwa
              meskipun kepercayaan pada kehidupan setelah kematian tidak memi-
              liki efek utama pada tekanan psikologis, peserta survei yang meng  alami
              kesulitan keuangan yang percaya pada kehidupan setelah kematian
              melaporkan tingkat tekanan psikologis yang jauh lebih rendah dari-
              pada mereka yang tidak percaya pada kehidupan setelah kematian. Ke-
              percayaan pada kehidupan setelah kematian menjadi penyangga (buf-
              fer) kecemasan dan tekanan psikologis. 952
                  Iman pada hari akhir ini adalah sistem kognitif yang memiliki
              nilai survival adaptif bagi manusia.  Kajian berbasis psikologi evolusi
                                            953
              menemukan bahwa iman ini adalah elemen dari sistem neurokognitif
              yang berkembang pada beberapa titik dalam perkembangan manusia,
              terutama dalam konteks hubungan sosial, dan bahwa sistem ini terlibat
              langsung dalam pemantauan pertukaran sosial manusia. 954


              Makin Dekat dengan Tuhan, Makin Bermanfaat
              Doa dan Makin Puas Hidup
              Mengapa doa tidak (atau  belum) dikabulkan menurut persangkaan
              mereka yang berdoa? Efek doa belum terasa. Perspektif agama memiliki
              alasan yang sangat jelas; boleh jadi doa yang diminta (demand) bukan-

              951  Peggy C. Smith dkk., “Belief in Afterlife as a Buffer in Suicidal and Other Be-
                reavement,” OMEGA: Journal of Death and Dying 24, no. 3 (1992): 217–225.
              952  M. Bradshaw dan C. G. Ellison, “Financial Hardship and Psychological.” 196–
                204.                                                         Buku ini tidak diperjualbelikan.
              953  K. J. Flannelly dkk., “Religious Beliefs and Psychiatric Symptoms,” 173–182.
              954  J. M. Bering, “The Folk Psychology of Souls,” Behavioral and Brain Sciences 29,
                no. 5 (2006): 453–462. Lihat juga (1) J. M. Bering, “The Cognitive Science of
                Souls: Clarifications and Extensions of the Evolutionary Model,” Behavioral and
                Brain Sciences 29, no. 5 (2006): 486–493. (2) V. Pereira dkk., «Immortality of the
                Soul as an Intuitive Idea: Towards a Psychological Explanation of the Origins of
                Afterlife Beliefs,» Journal of Cognition and Culture 12, no. 1–2 (2012): 101–127.


                                                                Belief  403
   417   418   419   420   421   422   423   424   425   426   427