Page 420 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 420
sejumlah besar data dari Baylor Religion Survey-2010 dengan meng-
gunakan pemodelan persamaan struktural (SEM; structural equation
modeling)—teknik pemodelan statistik bersifat cross-sectional, linear
dan umum. Termasuk dalam SEM ini ialah analisis faktor (factor analy-
sis), analisis jalur (path analysis) dan regresi (regression)—untuk menguji
lima hipotesis, yaitu:
1. komitmen agama berhubungan positif dengan kepercayaan pada
kehidupan setelah kematian;
2. kepercayaan akan kehidupan setelah kematian secara positif terkait
dengan kepercayaan pada dunia yang adil;
3. kepercayaan akan kehidupan setelah kematian secara negatif ter-
kait dengan keyakinan pada dunia yang sinis;
4. kepercayaan pada dunia yang buruk berhubungan dengan gejala
gangguan kejiwaan; serta
5. keyakinan bahwa dunia yang adil memiliki hubungan yang menye-
hatkan dengan kejiwaan.
Hasil SEM menunjukkan komitmen keagamaan secara positif ter-
kait dengan kepercayaan pada kehidupan setelah kematian, yang pada
gilirannya, kepercayaan pada kehidupan setelah kematian secara negatif
dikaitkan dengan keyakinan pada dunia yang buruk dan positif terkait
dengan keyakinan pada dunia yang adil. Lebih jauh mengonfirmasi
bahwa kepercayaan pada dunia yang buruk memiliki hubungan me-
rusak yang signifikan dengan semua lima kelas gejala kejiwaan, yakni
Agoraphobia, General Anxiety, Paranoia, Obsessive-Compulsive Disorder,
dan Depression. Selanjutnya, kepercayaan pada dunia yang adil memi-
liki hubungan yang lebih lemah dan kurang konsisten dengan gejala
kejiwaan. Riset ini juga menyimpulkan bahwa lebih berharga untuk
fokus pada keyakinan agama daripada pada ritual-ritual dan perilaku Buku ini tidak diperjualbelikan.
keagamaan terkait hubungan agama dan kesehatan mental. 949
949 Flannelly dkk., “Belief in Life-after-Death, Beliefs About the World, and Psy-
chiatric Symptoms,” Journal of Religion and Health 51, no. 3 (2012): 651–662.
https://doi.org/10.1007/s10943-012-9608-7
Belief 401