Page 416 - Neurosains Spiritual Hubungan Manusia, Alam dan Tuhan
P. 416

anteromedial sebagai pemadu yang memadukan informasi sensorik
              dengan informasi spesifik sendiri. 942
                  Memori autobiografis melibatkan korteks prefrontal anteromedial
              kiri terkait dengan referensi-diri, tetapi memori episodik melakukan-
              nya ke jangkauan yang lebih besar karena melibatkan juga area tempo-
              ralis medialis, cortex singulatus posterior, dan daerah diencephalik yang
              terkait dengan pemulihan memori jarak jauh, serta korteks temporo-
              parietal kanan yang terlibat dalam rekonstruksi konteks spasial dan ori-
              entasi perhatian. Sementara itu, memori semantik melibatkan sistem
              temporo-parietal dan parieto-frontal kiri yang terlibat dalam pemrosesan
              spasial egosentris dan kontrol atensi atas-bawah. 943
                  Dua riset yang akan dipaparkan berikut ini secara tersirat menelu-
              suri konsep ‘Tuhan dalam Otak’ dengan menelusuri memori autobi-
              ografis sejumlah subjek penelitian. Memori autobiografis yang diteliti
              menelusuri aktivitas neuroanatomik dengan stimulus berupa teks-teks
              tertentu dan memori terkait tokoh agama. Riset pertama oleh N. P.
              Azari dkk. (2001) yang melihat aktivitas otak pada subjek religius dan
              nonreligius ketika diberikan stimulus tekstual. Riset kedua oleh Ge
              dkk. (2009) terkait apa yang oleh psikologi kognitif disebut theory of
              Mind; untuk mencari tahu proses neurokognitif di otak subjek religi-
              us dan nonreligius ketika merespons informasi terkait tokoh religius
              (dalam riset ini adalah Kristus yang dipercayai oleh subjek Kristiani).
              Iman dan ritual memengaruhi konsep diri ketika seseorang memberi-
              kan penilaian atas sifat-sifat kepribadian. 944
                  N. P. Azari dkk. (2001) melakukan penelitian pada subjek religius
              dan nonreligius dengan menggunakan alat pencitra otak PET. Subjek
              penelitian adalah 12 orang dewasa yang kidal, sehat, dan asli berbaha-
              sa Jerman. Enam orang diidentifikasi sebagai religius (2 lelaki dan 4


              942  B. Levine, “Autobiographical Memory and the Self in Time: Brain Lesion Effects,  Buku ini tidak diperjualbelikan.
                Functional Neuroanatomy, and Lifespan Development,” Brain and Cognition 55,
                no. 1 (2004): 54–68.
              943  Levine dkk., “The Functional Neuroanatomy of Episodic and Semantic Autobi-
                ographical Remembering: A Prospective Functional MRI Study,” Journal of Cog-
                nitive Neuroscience 16, no. 9 (2004): 1633–1646.
              944  Han dkk., “Neural Consequences of Religious Belief on Self-Referential Pro-
                cessing,” Social Neuroscience 3, no. 1 (2008): 1–15.
                                                                Belief  397
   411   412   413   414   415   416   417   418   419   420   421