Page 139 - BUKU TEORI PRAKTEK PENDIDIKAN REKREASI_DRAFT 3_Neat
P. 139
6.2 Low Activity
Low activity dalam konteks olahraga petualangan mengacu
pada kegiatan dengan intensitas fisik dan mental yang rendah.
Aktivitas ini ditujukan untuk memberikan pengalaman
menyenangkan, relaksasi, dan keterlibatan dalam lingkungan
alam tanpa menuntut tingkat kebugaran fisik atau
keterampilan teknis yang tinggi. Aktivitas semacam ini
seringkali bersifat rekreatif dan edukatif, memberikan
kesempatan kepada peserta untuk menikmati alam dengan
cara yang santai dan mengurangi stres.
Ciri-Ciri Low Activity:
1. Intensitas Rendah: Kegiatan ini tidak memerlukan tenaga
fisik yang besar atau aktivitas mental yang kompleks,
sehingga dapat diikuti oleh berbagai kalangan tanpa
memerlukan persiapan khusus.
2. Aksesibilitas Tinggi: Karena tidak memerlukan
keterampilan khusus, low activity dapat diikuti oleh hampir
semua orang, mulai dari anak-anak hingga lanjut usia, dan
bahkan peserta dengan keterbatasan fisik.
3. Durasi Fleksibel: Kegiatan low activity biasanya memiliki
durasi yang lebih pendek atau dapat disesuaikan dengan
kenyamanan peserta, tanpa memaksakan stamina fisik.
4. Keseimbangan Rekreasi dan Edukasi: Seringkali, kegiatan
ini memberikan kesempatan untuk belajar mengenai
lingkungan sekitar, flora, fauna, atau budaya lokal tanpa
memberikan beban fisik yang berat.
138