Page 5 - Bidadari-Bidadari Surga-TereLiye
P. 5

www.rajaebookgratis.com





               Memaksa siapa saja  mengenakan gelang  itu. Satu gelang  bernilai sumbangan 5.000 perak.
               Nanti uangnya buatbeli tong sampah yang bakal dikirim ke daerah-daerah korban bencana
               alam. Makanya Intan sibuk benar berpromosi. Termasuk ke Eyang Lainuri (malah seminggu
               lalu mengirimkan selusin gelang ke perkebunan strawberry buat tukang-tukang kebun); buat
               apa  coba  di  pedalaman  indah  nan  sederhana  itu  penduduknya  pakai  gelang?  Ah,  Intan
               memang keras kepala soal proyek "Safe The Planet" -nya, lihatlah satu gelang juga terpasang
               rapi di leher hamster belang miliknya, meski yang bayar lima ribu perak, ya Ummi.
                   Profesor  Dalimunte  memperbaiki  speaker  di  atas  podium.  Pelan  mengetuk-ngetuknya.
               Berdehem. Tepukan mereda. Peserta konvensi perlahan duduk kembali. Menatap antusias ke
               depan.
               "Baik,  pertama-tama,  terima-kasih  atas  perkenalan  yang  hebat,  panjang,  dan
               superlengkapnya.  Meski  saya  pikir  kau  agak  berlebihan  dengan  menceritakan  bagian
               romantisme pertemuan itu, Anne!"
                   Dalimunte menganggukan kepala kepada moderator, tersenyum,
               "Tapi terima kasih atas sentuhan keluarganya: profesor muda kita tetap hidup dengan segala
               romantisme bersama keluarga kecilnya.... Anne, setidaknya dengan kalimat terakhir itu, kau
               membuatku terlihat sedikit lebih manusiawi. Bukan seperti daftar penelitian yang kulakukan
               sepanjang  tahun:  sistematis,  serius,  dan  kaku.  Ya,  profesor  fisika  juga  manusia  biasa,
               bukan—"
                   Tertawa.
                   Ruangan besar itu ramai oleh tawa.
               "Hadirin,  sebelumnya  maafkan  saya  untuk  dua  hal...."  Profesor  Dalimunte  mengusap
               wajahnya yang sedikit berkeringat,
               "Pertama  karena  saya  hanya  punya  waktu  lima  belas  menit  untuk  memenuhi  segala
               keingintahuan  kalian.  Saya  harap  itu  cukup  setelah  hampir  enam  bulan  kalian  menunggu
               kesempatan ini. Kalian tahu, ada banyak pekerjaan di laboratorium, belum lagi dengan segala
               tenggat waktunya. Di samping itu, kalian tahu persis, saya tidak terlalu menikmati dikelilingi
               puluhan  wartawan  dengan  kameranya.  Semua  popularitas  ini....  Jadi  ijinkanlah  saya  untuk
               memulai langsung topik kita hari ini—"
                   Wajah-wajah  terlihat  semakin  antusias.  Tangan-tangan  wibuk  menggenggam  pulpen
               bersiap  mencatat. Takut benar ada  fakta terucap yang terselip di  ingatan dan  lalai di catat
               takut benar terlihat sebagai orang paling bodoh dalam ruangan simposium fisika internasional
               tersebut. Ini lima belas menit yang penting.
               ".... Seperti yang telah kalian baca di jurnal tersebut bulan dibelah dua sudah menjadi fakta
               religius  ratusan  tahun  silam.  Salah-satu  mukjijat  Nabi  penutup  jaman.  Ada  banyak
               perdebatan, ada banyak penelitian yang justru mencoba membuktikan kalau itu semua keliru.
               Ternyata  tidak.  Keajaiban  itu  memang  pernah  terjadi!  —  Bagaimana  mungkin  ada  satu
               potongan  translasi  religius  yang  keliru?  Kitab  suci  keliru?  Hadist  yang  salah?  Sungguh
               lelucon yang tidak lucu. Itu tidak mungkin terjadi!"
                   Profesor  Dalimunte  dengan  muka  serius  menunjuk  slide  gambar  bulan  terbelah  dua  di
               layar LCD raksasa depan ruangan.
               "Tapi seperti yang saya bilang tadi, untuk kedua kalinya maafkan saya, karena hari ini saya
               memutuskan  untuk  tidak  membicarakan  penelitian  yang  sudah  dimuat  dengan  baik  oleh
               jurnal  populer  yang  selama  ini  sekuler  dan  diskriminatif,  'Science'.  Kalian  bisa  membaca
               sendiri seluruh buktinya di majalah tersebut, dan jika masih ada pertanyaan, kolega dan staf
               saya di laboratorium dengan senang hati membalas e-mail pertanyaan, pesan, ajakan diskusi,
               atau apapun dari kalian....Hari ini sesuai kesepakatan dengan panitia simposium lima menit
               setiba saya di sini, saya akan menyajikan pembuktian fakta religius penting lainnya. Bukan
               tentang bulan, tapi isu yang lebih besar. Lebih mendesak untuk disampaikan. Perubahan topik
               ini  sebenarnya  kabar  baik  bagi  kalian,  karena  kalian  akan  menjadi  orang  pertama  yang
   1   2   3   4   5   6   7   8   9   10