Page 81 - Bisikan Ombak - by Suci Harjono
P. 81

membawa mereka ke Bunaken. Kebetulan ada sebuah kapal yang akan
        berangkat. Baru ada  8 orang penumpang, kapal belum berangkat.
               Sebenarnya ada  pilihan  transportasi  lain  ke Bunaken.  Ada
        persewaan  kapal  yaitu  dari  Pasar  Bersehati  dan  Marina.  Tetapi  kalau
        memilih menyewa kapal harus keluar ongkos yang lumayan, dari pasar
        Bersehati  menuju  Bunaken  tarifnya  Rp  300  ribu  sampai  Rp  400  ribu.
        Kalau dari Marina lebih mahal lagi sekitar Rp 600 ribu – Rp 800 ribuan.
        Kalau mau cepat dan tidak terlalu lama menunggu kapal berjalan, pilihan
        menyewa  kapal  lebih  pas.  Tetapi  bagi  wisatawan  yang  tidak  terlalu
        terburu-buru  bisa  lebih  berhemat dengan menumpang kapal  biasa
        bersama dengan penumpang lainnya. Cukup  membayar Rp 50 ribu saja
        setiap orang untuk satu trip  perjalanan pulang dan pergi.
               Theo sudah berunding dengan temannya dan mereka memilih
        ikut kapal biasa. Untung saja tidak terlalu  lama kemudian kapal sudah
        berangkat. Theo dan teman-temannya memilih duduk mengelilingi dasar
        kapal yang terbuat dari kaca. Mereka ingin  menikmati pemandangan
        dasar laut dari dalam kapal. Meskipun belum memasuki wilayah Bunaken
        tetapi mereka sudah tidak sabar mengelilingi dasar kapal. Mereka saling
        sikut dan bercanda untuk melihat terumbu karang dan ikan –ikan .
               Daud memilih duduk di belakang, menikmati angin yang deras
        mengalir,  setelah berbincang-bincang dengan pengemudi kapal.   Ia
        sabar menemani  tamu-tamu yang dibawanya.
               David  beranjak  dari  duduknya  dan  menghampiri  Daud,  ikut
        memandang lepas ke pantai. Angin mempermainkan rambutnya yang
        panjang sebahu. Suara mesin kapal menderu-deru membelah air. Kalau
        tidak  terbiasa  telingga  akan  merasa  bising  dan  ribut.  David  menutup
        kepala dan telingganya dengan jaket.
               “Anginnya kencang ya, Pak,” kata David.
               “Namanya ditengah  laut, Mas. Ya begini,” jawab Daud.
               “Bapak kalau melaut malam hari saja?”
               “Seringnya ya malam.  Tetapi  kadang-kadang  siang  hari  keluar
        juga. Nyari tambahan ikan.”
               David mengangguk-angguk paham.
               “Mas baru kali ini ke Bunaken?”


        Bisikan Ombak_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com                    81
   76   77   78   79   80   81   82   83   84   85   86