Page 77 - Bisikan Ombak - by Suci Harjono
P. 77

dengan  ruangan kecil sebagai tempat konseling remaja.  Di tempat inilah
        ruangan terlihat lebih sempit karena lagi-lagi pasien yang mengatri obat
        berbaur dengan pasien pendaftaran dan periksa.
        Dengan melihat kondisi di dalam puskesmas, orang akan menilai  tempat
        pelayan kesehatan ini tidak  cukup nyaman.
               Daud  mengucapkan  terimakasih  dan  tersenyum  lega  setelah
        ada seorang anak muda menawarkan tempat duduknya. Setelah
        memastikan Sutriani mendapatkan tempat duduk,  Daud menuju loket
        berbaur dengan orang-orang untuk mendaftarkan istrinya.
        Sekitar  sepuluh  menit  kemudian  Daud  sudah  mendapatkan  nomor
        antrian.Ia   memberikan nomor antrian kepada Sutriani  lalu  pamit  ke
        tempat parkir untuk merokok. Masih duabelas orang lagi baru Sutriani
        mendapatkan panggilan. Waktu yang cukup lama, ia butuh udara segar
        karena ruangan puskesmas terlalu  sempit.  Lagipula mulutnya sudah
        terasa pahit karena dari pagi belum sempat merokok.
                                          **

               Sutriani  menghampiri  Daud  yang  sedang  berbincang  dengan
        tukang parkir. Mereka pulang, kali ini naik angkuta. Mereka tidak perlu
        menunggu lama karena sudah ada angkuta yang menunggu penumpang
        di depan Puskesmas. Segepok obat sudah didalam tas Sutriani. Diagnosis
        dokter,  penyakit Sutriani  sebagai gejala TBC,  tetapi masih diperlukan
        observasi lebih  lanjut.  Untuk sementara Sutriani  diberikan obat yang
        akan habis dalam waktu satu minggu. Selanjutnya harus kontrol lagi.
               Dengan  telaten  Daud  mengiringi  langkah  pelan  Sutriani  saat
        berjalan  melewati  jalan  kecil  menuju  Kampung  Malalayang.  Sutriani
        bersikeras untuk berjalan kaki saja karena merasa tidak terlalu capek.
        Terpaksa Daud mengikuti langkah istrinya.
               Sambil  berjalan mereka menyapa tetangga yang kebetulan
        berpapasan di jalan. Seperempat jam kemudian mereka berdua sampai
        di rumah. Sutriani menghempaskan pantatnya dengan lega. Segelas air
        putih mampu mengurangi rasa penat.
               Sutriani berbaring setelah makan siang dan minum obat. Saat
        Daud sudah terlelap setelah makan siang. ***


        Bisikan Ombak_ Suci Harjono_sucihan03@gmail.com                    77
   72   73   74   75   76   77   78   79   80   81   82