Page 11 - E-BOOKLET-PENGAWETAN IKAN ASIN-DI PESISIR BENGKULU
P. 11
garam sebagai bahan pengawet
ikan Asin
Garam adalah salah satu bumbu dapur yang sering kita gunakan
untuk menambah rasa pada makanan. Namun ternyata garam juga
dapat digunakan sebagai bahan pengawet di kegiatan industri. Salah
satu makanan yang menggunakan garam sebagai pengawet adalah
ikan asin. Garam memiliki kandungan berupa kumpulan senyawa
dengan bagian terbesar NaCl (> 80%) serta senyawa lainnya seperti
CaSO4, MgSO4, MgCl2, dan lain-lain. Dalam pembuatan ikan asin
terutama pada Pesisir Pantai Kota Bengkulu, pembuat ikan asin
menggunakan garam kasar sebagai bahan dasar untuk membuat ikan
asin.
Menurut mereka, penggunaan garam kasar lebih menguntungkan
daripada menggunakan garam halus. Sedangkan secara sains, garam
kasar digunakan karena memiliki kandungan magnesium dan kalsium
yang membuat proses penyerapan air pada pembuatan ikan asin lebih
cepat berjalan sehingga kadar air yang rendah pada ikan asin akan
memperlambat kerja bakteri pembusuk. Garam kasar juga memiliki
kadar Nacl yang rendah serta tidak beryodium. Sedangkan pada
garam halus tidak mengandung magnesium dan kalsium sehingga
penyerapan air pada pembuatan ikan asin lebih lama. Namun pada
garam halus memiliki kadar NaCl yang tinggi, serta beryodium.
Kemudian garam halus juga cepat untuk larut, sehingga membuat
proses pembuatan ikan asin tidak optimal. Oleh karena itu,sebaiknya
dalam proses pembuatan ikan asin menggunakan garam kasar.
Perbedaan garam kasar dan halus
sumber gambar : canva.com
6