Page 8 - Buku Keterbacaan
P. 8

1.  Menjelaskan pengertian keterbacaan
                        2.  Membedakan keterbacaan dan keterpahaman
                        3.  Menjelaskan pentingnya keterbacaan
                        4.  Menjelaskan faktor keterbacaan dan pemilihan bahan ajar membaca




                     Materi

                       A. Pengertian Keterbacaan

                            Meskipun memiliki kata dasar yang sama, membaca dan keterbacaan
                         memiliki  arti  yang  berbeda.  Dalam  bahasa  Inggris,  keterbacaan
                         diterjemahkan  menjadi  readability  yang  merupakan  turunan  dari
                         readable yang berarti “dapat dibaca” atau “terbaca”. Dalam bahasa
                         Indonesia, konfiks ke-an pada “keterbacaan” menimbulkan arti “hal
                         yang berkenaan dengan apa yang tersebut  dalam bentuk dasarnya”.
                         Dengan demikian, keterbacaan dapat diartikan sebagai sebab terbaca
                         tidaknya suatu bacaan tertentu oleh pembacanya. Berkaitan dengan
                         arti  keterbacaan,  secara  semantik,  Kamus  Besar  Bahasa  Indonesia
                         menjelaskan arti keterbacaan sebagai “perihal dapat dibacanya teks
                         secara cepat, mudah dimengerti, dipahami, dan mudah diingat”.

                            Harjasujana dan Mulyati dalam Fadilah dan Mintowati (2015:31)
                         menyatakan bahwa keterbacaan adalah sesuatu yang mempersoalkan
                         tingkat  kesulitan  atau  tingkat  kemudahan  suatu  teks  bacaan  bagi
                         peringkat pembaca tertentu. Lebih lanjut, Mc Laughin (Suherli, 2009)
                         menyatakan  bahwa  keterbacaan  berkaitan  erat  dengan  pemahaman
                         pembaca sebab bacaan yang memiliki keterbacaan yang baik akan
                         memiliki  daya  tarik  tersendiri  yang  memungkinkan  pembacanya
                         terus  tenggelam  dalam  bacaan.  Suherli  (2009)  menyimpulkan
                         bahwa  keterbacaan  berkaitan  dengan  tiga  hal,  yakni  kemudahan,
                         kemenarikan, dan keterpahaman. Menurut Tampubolon (dalam Anih
                         dan Nurhasanah, 2016:184), keterbacaan adalah sesuai tidaknya suatu
                         bacaan bagi pembaca tertentu dilihat dari segi tingkat kesukaraannya.

                            Berdasarkan  pengertian  tersebut  di  atas,  dapat  disimpulkan

               2
                       Hakikat Keterbacaan
   3   4   5   6   7   8   9   10   11   12   13