Page 12 - Buku Keterbacaan
P. 12
b. Latar belakang pengetahuan
Latar belakang pengetahuan pembaca juga mempengarui sebuah
bacaan mudah atukah sulit untuk dipahami. Sebagai contoh,
seorang pembaca yang berprofesi sebagai seorang nelayan tentu
akan kesulitan membaca sebuah artikel tentang kesehatan. Apalagi
jika di dalam artikel tersebut memuat banyak istilah kedokteran.
Begitu juga sebaliknya. Akan lebih mudah jika seorang pembaca
telah memiliki skemata terhadap wacana yang akan dibacanya.
c. Minat pembaca
Seorang pembaca yang memiliki minat terhadap isi sebuah
bacaan tentu akan serius dan menikmati bahan bacaan tersebut.
Bacaan yang mudah akan menjadi lebih mudah dan bahan bacaan
yang sulitpun akan menjadi mudah. Hal tersebut terjadi karena
pembaca melakukan aktivitasnya dengan senang. Oleh sebab
itu, bahan bacaan yang baik tentu merupakan bahan bacaan yang
sesuai dengan minat pembacanya.
Jika dikaitkan dengan keperluan wacana yang akan dibaca siswa,
faktor minat pembaca ini menjadi faktor yang cukup sulit karena
tentu siswa memiliki perbedaan dalam minat. Tidak semua siswa
memiliki minat atau memiliki kecenderungan untuk membaca
sebuah tema yang sama. Akan tetapi, guru tidak perlu risau. Hal
tersebut dapat disiasati dengan memberikan bahan bacaan yang
memiliki kedekatan dengan kehidupan siswa. Dengan demikian,
siswa dalam kelas/sekolah tersebut akan cenderung memiliki
minat yang sama. Di sinilah peran penting seorang guru untuk turut
memilih atau bahkan mengmbangkan bahan ajar atau wacana yang
sesuai dengan minat siswa, mengingat bahan ajar yang tersedia di
pasaran belum tentu sesuai dengan minat siswa.
6
Hakikat Keterbacaan