Page 17 - Bab. 7 Polusi Lingkungan
P. 17

d.   Pengolahan Air dengan Mengalirkan Udara
                             Tujuan  utamanya  adalah  untuk  menghilangkan  rasa  serta  bau  yang  tidak  enak,
                             menghilangkan  gas-gas  yang  tak  diperlukan,  misalnya  CO2  dan  juga  menaikkan
                             derajat keasaman air.
                           e.   Pengolahan Air dengan Memanaskan Sampai Mendidih
                             Tujuannya  untuk  membunuh  kuman-kuman  yang  terdapat  pada  air.  Pengolahan
                             semacam ini lebih tepat hanya  untuk  konsumsi kecil misalnya  untuk kebutuhan
                             rumah  tangga.  Dilihat  dari  konsumennya,  pengolahan  air  pada  prinsipnya  dapat
                             digolongkan  menjadi 2  yakni: (1)  Pengolahan  Air  Minum  untuk  Umum. (2)
                             Penampungan  Air  Hujan.  Air  hujan  dapat ditampung  didalam  suatu dam  (danau
                             buatan)  yang  dibangun  berdasarkan  partisipasi  masyarakat  setempat. Semua  air  hujan
                             dialirkan  ke  danau  tersebut  melalui  alur-alur  air.  Kemudian  disekitar  danau  tersebut
                             dibuat sumur pompa atau sumur gali untuk umum. Air hujan juga dapat ditampung
                             dengan   bak-bak   ferosemen   dan   disekitarnya   dibangun   atap-atap   untuk
                             mengumpulkan air  hujan. Di sekitar bak tersebut dibuat saluran-saluran keluar untuk
                             pengambilan air untuk umum. Air hujan baik yang berasal dari sumur (danau) dan
                             bak  penampungan  tersebut  secara  bakteriologik  belum  terjamin  untuk  itu  maka
                             kewajiban  keluarga-keluarga  untuk  memasaknya  sendiri  misalnya  dengan  merebus
                             air tersebut.


                           f.   Pengolahan Air Sungai













                             Air sungai dialirkan ke dalam bak penampung I melalui saringan kasar  yang dapat
                             memisahkan  benda-benda  padat  dalam  partikel  besar.  Bak  penampung  I  tadi  diberi
                             saringan  yang  terdiri  dari  ijuk,  pasir,  kerikil  dan  sebagainya.  Kemudian  air  dialirkan
                             ke bak penampung II. Di sini dibubuhkan tawas dan chlor. Dari sini baru dialirkan ke
                             penduduk  atau  diambil  penduduk  sendiri  langsung  ke tempat  itu.  Agar  bebas  dari
                             bakteri bila air akan diminum masih memerlukan direbus terlebih dahulu.
                           g.   Pengolahan Mata Air
                             Mata  air  yang  secara  alamiah  timbul  di  desa-desa  perlu  dikelola  dengan  melindungi
                             sumber mata air tersebut agar tidak tercemar oleh kotoran. Dari sini air tersebut dapat
                             dialirkan  ke  rumah-rumah  penduduk  melalui  pipa-pipa  bambu  atau  penduduk  dapat
                             langsung mengambilnya sendiri ke sumber yang sudah terlindungi tersebut.
                           h.   Pengolahan Air Untuk Rumah Tangga
                             Air  sumur  pompa  terutama  air  sumur  pompa  dalam  sudah  cukup  memenuhi
                             persyaratan kesehatan. Tetapi sumur pompa ini di daerah pedesaan masih mahal,
                             disamping  itu  teknologi  masih  dianggap  tinggi  untuk  masyarakat  pedesaan.  Yang
                             lebih umum di daerah pedesaan adalah sumur gali. Agar air sumur pompa gali ini
                             tidak tercemar oleh kotoran di sekitarnya, perlu adanya syarat-syarat sebagai berikut:
                             1)  Harus ada bibir sumur agar bila musim hujan tiba, air tanah tidak akan masuk ke
                                 dalamnya.
                             2)  Pada bagian atas kurang lebih 3 m dari ppermukaan tanah harus ditembok, agar
                                 air dari atas tidak dapat mengotori air sumur.
                             3)  Perlu diberi lapisan kerikil di bagian bawah sumur tersebut untuk mengurangi
                                 kekeruhan.
                             4)  Sebagai pengganti kerikil, ke dalam sumur ini dapat dimasukkan suatu zat yang
                                 dapat membentuk endapan, misalnya aluminium sulfat (tawas).

                                                                15
   12   13   14   15   16   17   18   19   20   21   22