Page 16 - Bab. 7 Polusi Lingkungan
P. 16
e. Dengan membandingkan nilai TDS air E dan F, mana yang lebih tinggi nilainya,
mengapa bisa demikian?
7. Buatlah kesimpulan dari kegiatan di atas!
Dengan kegiatan di atas kita bisa mengetahui jumlah
(kuantitas) bahan padat terlarut dalam air. Namun kita tidak bisa
mengetahui jenis bahan padatnya, apa lagi jumlah tiap jenis bahan
padatnya. Untuk mengetahui jenis bahan padat yang terdapat dalam
air bisa dilakukan pengukuran elektrolisa, dengan alat elektrolizer.
Air yang diuji menggunakan alat elektrolizer akan berubah
menghasilkan warna tertentu, sesuai dengan jenis kandungan bahan
padat yang ada di dalam air tersebut. Dari warna yang timbul kemudian bisa
kita terjemahkan menggunakan daftar tabel berikut ini.
Setelah Diuji dengan ELEKTROLISA AIR
Warna Endapan Bahan Pencemar Pengaruh terhadap kesehatan
Penyakit Ginjal
HIJAU Kuprum teroksida Sistem Saraf Pusat
Klorin
Bahan Karsinogenik
Raksa, Plumbum, Logam Berat Penyakit Ginjal, Sistim syaraf pusat, merusak sel
Kalsium darah merah
HITAM Magnesium teroksida Batu Ginjal
Seng Hati, sistem saraf
Aluminium Hati, sistem saraf, bahan karsinogen
Arsenik Bahan Karsinogen
PUTIH
Mucilage / Getah Bakteri Virus, Alga
Bahan Karsinogen
Asbestos
Alumina sulfat, Organik fosfat,
BIRU Sistem saraf, hati, Ginjal
Pestisida
Gangguan pada pembuangan air seni, ketidak-
JINGGA Besi teroksida
seimbangan metabolisme
4. Pengolahan Air
Ada beberapa cara pengolahan air minum
antara lain sebagai berikut:
a. Pengolahan Secara Alamiah
Pengolahan ini dilakukan dalam bentuk
penyimpanan dari air yang diperoleh dari
berbagai macam sumber, seperti air danau, air
kali, air sumur dan sebagainya. Didalam
penyimpanan ini air dibiarkan untuk beberapa
jam di tempatnya. Kemudian akan terjadi
koagulasi dan pengendapan dari zat-zat yang
terdapat didalam air dan akhirnya terbentuk
endapan. Air akan menjadi relatif jernih karena
partikel-partikel yang ada dalam air akan ikut
mengendap.
b. Pengolahan Air dengan Menyaring
Penyaringan air secara sederhana dapat dilakukan dengan kerikil, ijuk dan pasir.
Penyaringan pasir dengan teknologi tinggi dilakukan oleh PAM (Perusahaan Air
Minum) yang hasilnya dapat dikonsumsi umum.
c. Pengolahan Air dengan Menambahkan Zat Kimia.
Zat kimia yang digunakan dapat berupa 2 macam yakni zat kimia yang berfungsi untuk
koagulasi dan akhirnya mempercepat pengendapan (misalnya tawas). Zat kimia yang kedua
adalah berfungsi untuk menyucihamakan (membunuh bibit penyakit yang ada didalam air,
misalnya klor (Cl).
14