Page 20 - Bab. 7 Polusi Lingkungan
P. 20

Warna  gelap  juga  dapat  disebabkan  oleh  kehadiran  mangan,  belerang,  dan  nitrogen.
                         Warna  tanah  kemerahan  atau  kekuningan  biasanya  disebabkan  kandungan  besi  teroksidasi
                         yang  tinggi;  warna   yang  berbeda  terjadi  karena  pengaruh  kondisi  proses  kimia
                         pembentukannya.  Suasana    aerobik/oksidatif  menghasilkan  warna    yang  seragam    atau
                         perubahan  warna  bertahap,  sedangkan  suasana  anaerobik/reduktif  membawa  pada  pola
                                                                                [1]
                         warna yang bertotol-totol atau warna yang terkonsentrasi .
                               Posisi  gunung  berapi  yang  aktif  di  Indonesia  merupakan  sumber  nutrisi  untuk
                         mempertahankan  kesuburan  tanah.  Kesuburan  dapat  diteliti  secara  kualitatif  dengan
                         melihat  kemampuan  tanah  untuk  menumbuhkan  suatu  tanaman  secara  visual.  Tanah  subur
                         dapat  rusak  karena  erosi  dan  kegiatan  manusia  seperti  penebangan  hutan  dan
                         penggundulan tanah

                      3.Fungsi Tanah
                             Tanah  sangat  vital  peranannya  bagi  semua  kehidupan  di  bumi  karena  tanah
                        mendukung  kehidupan  tumbuhan  dengan  menyediakan  hara  dan  air  sekaligus  sebagai
                        penopang  akar.  Struktur  tanah  yang  berongga-rongga  juga  menjadi  tempat  yang  baik  bagi
                        akar   untuk   bernafas   dan   tumbuh.   Tanah   juga   menjadi   habitat   hidup   berbagai
                        mikroorganisme.  Bagi  sebagian  besar  hewan  darat,  tanah  menjadi  lahan  untuk  hidup  dan
                        bergerak.
                             Dari  segi  klimatologi,  tanah  memegang  peranan  penting  sebagai  penyimpan  air  dan
                        menekan  erosi,  meskipun  tanah  sendiri  juga  dapat  tererosi.  Dari  sisi  ekomoni,  tanah
                        dipergunakan  untuk  lahan  usaha,  terutama  budidaya  pertanian.  Pertanian  adalah  kegiatan
                        pemanfaatan  sumber  daya  hayati  yang  dilakukan  manusia  untuk  menghasilkan  bahan
                        pangan,  bahan  baku  industri,  atau  sumber  energi,  serta  untuk  mengelola  lingkungan
                        hidupnya.  Kegiatan  pemanfaatan  sumber  daya  hayati  yang  termasuk  dalam  pertanian  biasa
                        difahami  orang  sebagai  budidaya  tanaman  atau  bercocok  tanam  (bahasa  Inggris:  crop
                        cultivation)  serta  pembesaran  hewan  ternak  (raising),  meskipun  cakupannya  dapat  pula
                        berupa  pemanfaatan  mikroorganisme  dan  bioenzim  dalam  pengolahan  produk  lanjutan,
                        seperti  pembuatan  keju  dan  tempe,  atau  sekedar  ekstraksi  semata,  seperti  penangkapan  ikan
                        atau eksploitasi hutan.

                      4. Polutan dan Polusi Tanah
                                                                                Ditinjau  dari  jenis  dan  asalnya,
                                                                       polutan    air    dan    polutan    tanah    hampir
                                                                       sama.   Karena   air   dan   tanah   bisa
                                                                       menempati  lokasi  yang  sama.  Zat  polutan
                                                                       yang  dapat  mencemari  tanah  antara  lain
                                                                       detergen,  pupuk        kimia,        pestisida,
                                                                       pembuangan    limbah    dan    sampah    padat
                                                                       seperti  plastik,  kertas,  botol  dan  lain-lain.
                                                                       Insektisida      merupakan      obat      pembasmi
                                                                       serangga,      misalnya      membasmi      hama
                                                                       tanaman,  membersihkan  lingkungan  dari
                                                                       serangga pembawa penyakit, membasmi
                             hama  gudang  dan  sebagainya.  Insektisida  yang  paling  banyak  digunakan  adalah
                             insektisida organik sintetik. Penggunaan insektisida banyak menimbulkan masalah dalam
                             pencemaran  lingkungan.  Insektisida  organik  sintetik  dapat  dibedakan  menjadi  tiga
                             kelompok berdasarkan struktur dan komposisinya, yaitu :
                             a. Insektisida organokhlorin, misalnya DDT, metoksikhlor, aldrin dan dieldrin.
                             b. Insektisida organofosfor, misalnya parathion dan malathion
                             c. Insektisida karbamat, misalnya karbaril dan Baygon
                             Kontaminasi  bahan  pangan  (biji-bijian)  mengakibatkan  keracunan  insektisida  yang
                             bersifat  epidemik.  Serangga,  burung  atau  mamalia  yang  terkena  insektisida  akan
                             berakibat gejala tremor, konpulsi, sampai kematian.
                                   Pencemaran   tanah   menyebabkan   susunan   tanah   mengalami   perubahan,
                             sehingga mengganggu kehidupan yang ada di dalam tanah maupun di permukaan tanah.
                             Pencemaran tanah dapat terjadi melalui tiga cara, yaitu :
                             a.  Pencemaran secara langsung. Dapat terjadi melalui penggunaan pupuk secara
                                 berlebihan, pestisida dan pembuangan limbah yang dapat mengganggu organisme
                                                                18
   15   16   17   18   19   20   21   22   23   24   25