Page 21 - Bab. 7 Polusi Lingkungan
P. 21
dalam tanah. Pestisida merupakan obat pembasmi hama tanaman yang terdiri dari
senyawa organik seperti DDT yang sangat beracun. Sampah plastik tidak dapat
dihancurkan oleh mikroorganisme dan dapat tertimbun dalam tanah yang
menyebabkan kehidupan mikroorganisme akan terganggu.
b. Pencemaran melalui udara. Melalui air hujan, bahan pencemar di udara akan
masuk ke dalam tanah, sehingga air tercemar dan mengganggu kehidupan
organisme dalam tanah.
c. Pencemaran melalui air. Air yang mengandung zat pencemar akan meresap ke
dalam tanah yang akan mengubah susunan kimia tanah dan mengganggu
organisme dalam tanah.
Pencemaran air, tanah dan udara saling terkait antara satu dengan yang lainnya.
Apabila udara tercemar maka akan mencemari tanah juga, begitu juga dengan air
tercemar. Pestisida apabila dipakai dalam jumlah yang tepat dapat membantu untuk
memberantas hama. Maka dari itu untuk meminimalkan pencemaran akibat
pemakaian pestisida, perlu diperhatikan prinsip pemakaian pestisida harus memenuhi
berbagai syarat-syarat, antara lain :
a. keserasian tujuan dengan pengendalian hayati.
b. untuk mengendalikan hama tertentu.
c. meninggalkan residu dalam waktu terbatas.
d. mudah terurai.
e. aman bagi lingkungan.
Sisa-sisa detergen yang meresap ke
dalam tanah juga akan mencemari, karena
detergen merupakan yang sukar diuraikan
oleh mokroorganisme sehingga dapat
meracuni tanah. Apabila kita lihat disekitar
kita, banyak sekali limbah padat/sampah
yang berserakan yang dapat mencemari
tanah. Sampah yang bersumber dari
pemukiman penduduk merupakan bagian
tersebar dari sampah-sampah yang ada.
Untuk itu kita sebagai masyarakat harus
mempunyai rasa tanggung jawab dalam masalah sampah ini. Contoh sederhana yang
bisa kita lakukan adalah membuang sampah dengan benar pada tempatnya.
Perlu diambil langkah-langkah yang benar dalam penggunaan pestisida, antara
lain memahami fungsi dari pestisida yang digunakan dengan mengikuti petunjuk
pemakaiannya, misalnya harus menggunakan masker, kacamata sebagai alat
pelindung dan hati-hati dalam menyimpan zat tersebut. Hal tersebut juga perlu
dilakukan dalam menggunakan pupuk dan bahan kimia lainnya.
Cara sanitary landfill dapat dipakai sebagai solusi dalam mencegah timbulnya
pencemaran yaitu dengan cara mengisi tanah yang berlegok dan kemudian
menutupinya dengan tanah. Sampah-sampah tersebut juga dapat digunakan untuk
pengomposan ( composting ) dengan mengolah sampah tersebut menjadi kompos
untuk menyuburkan tanah.
5. Cara Menanggulangi Pencemaran Tanah
Penanganan khusus terhadap limbah domestik yang berjumlah sangat banyak
diperlukan agar tidak mencemari tanah. Pertama sampah tersebut kita pisahkan ke
dalam sampah organik yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme (biodegradable)
dan sampah yang tidak dapat diuraikan oleh mikroorganisme (nonbiodegradable).
Akan sangat baik jika setiap rumah tangga bisa memisahkan sampah atau limbah atas
dua bagian yakni organik dan anorganik dalam dua wadah berbeda sebelum diangkut
ketempat pembuangan akhir.
Sampah organik yang terbiodegradasi bisa diolah, misalnya dijadikan bahan
urukan, kemudian kita tutup dengan tanah sehingga terdapat permukaan tanah yang dapat
kita pakai lagi; dibuat kompos; khusus kotoran hewan dapat dibuat biogas dll sehingga
dalam hal ini bukan pencemaran tanah yang terjadi tetapi proses pembusukan
organik yang alami.
19