Page 11 - Bab. 7 Polusi Lingkungan
P. 11

berkembang  biak, pertumbuhan dan pembiakan  air tidak terganggu.  Air  segar dari
                              pegunungan biasanya  mempunyai pH  yang  lebih tinggi. Makin  lama pH air akan
                              menurun  menuju  suasana  asam,  dikarenakan  pertambahan  bahan-bahan  organik  yang
                              apabila terurai akan membebaskan CO2. Air yang  sedikit mengandung makanan
                              disebut  oligotrofik  sedangkan  yang  kaya  makanan  disebut  eutrofik.  Pada  umumnya
                              jika pH air kurang dari 7 dan  lebih  dari 8,5 kemungkinan ada pencemaran seperti
                              pabrik bahan kimia, rabuk kertas, mentega dan sebagainya. Contoh, air buangan
                              pabrik pengalengan  mempunyai pH 6,2  -  7,6,  air  buangan pabrik kertas biasanya
                              mempunyai pH 7,6 - 9,5.
                                    Pada  industri  makanan,  kandungan  asam-asam  organik  dapat  meningkatkan
                              keasaman  air  buangan.  Begitu  juga  air  buangan  industri  yang  mengandung  asam
                              mineral dalam  jumlah tinggi  akan  meningkat keasamannya atau pH yang dihasilkan
                              rendah. Besi sulfur (FeS2) dalam air dengan  jumlah  yang tinggi akan  meningkatkan
                              keasamannya. FeS2 dengan udara dan air akan membentuk H2SO4 dan besi (Fe) yang
                              larut.
                                    Pada air buangan, perubahan keasaman yang terjadi baik pH tersebut naik
                              (alkali) atau pH rendah (asam), akan sangat mengganggu kehidupan ikan dan hewan air
                              disekitarnya.Air  buangan  yang  mempunyai  pH  rendah  akan  bersifat  korosif  yang
                              menyebabkan  perkaratan  pada  pipa-pipa  besi.  Tetapi  dapat  pula terjadi  keasamannya
                              tinggi tetapi pH tidak rendah, pada suatu asam lemah tetapi  mempunyai keasaman
                              yang tinggi dengan melepaskan hidrogennya. Contoh, asam karbonat, asam asetat dan
                              asam  organik  lainnya.  Keasaman  dibedakan  menjadi  keasaman  bebas  dan
                              keasaman total. Keasaman bebas disebabkan oleh asam kuat seperti asam klorida dan
                              asam sulfat, yang dapat menurunkan pH. Keasaman total terdiri dari keasaman bebas
                              ditambah keasaman yang disebabkan asam lemah.
                           b.  Suhu
                                    Dalam  proses  industri,  air  sering  digunakan  sebagai  medium  pendingin.
                              Setelah  digunakan  air  pendingin  akan  mendapatkan  panas  dari  bahan  yang
                              diinginkan,  kemudian  dikembalikan  ketempat  asalnya  yaitu  sungai  atau  sumber  air
                              lainnya.  Hal  ini  menyebabkan  kanaikan  suhu  air  karena  air  buangan  tersebut,  yang
                              menyebabkan beberapa akibat antara lain :
                              1)  jumlah oksigen terlarut di dalam air menurun
                              2)  kecepatan reaksi kimia meningkat
                              3)  kehidupan ikan dan hewan air lainnya terganggu
                              4)  jika  bebas  suhu  yang  mematikan  terlampaui,  ikan  dan  hewan  air  lainnya
                                  mungkin akan mati.
                                    Suhu  yang  tinggi  akan  memengaruhi  kecepatan  respirasi  organisme  yang
                              hidup di dalam air. Seringkali suhu air buangan yang tinggi di sungai akan ditandai
                              dengan  munculnya  ikan dan hewan air lainnya  muncul ke permukaan untuk mencari
                              oksigen.
                                    Suhu  mempunyai  pengaruh  yang  besar  terhadap  kelarutan  oksigen.  Setiap
                              spesies  mempunyai  suhu  optimumnya,  misal  ada  ikan  yang  mempunyai  suhu
                                          o
                                                                       o
                                                                                  o
                              optimum  15 C  tetapi ada  juga  yang 24 C  atau 32 C.  Jika  suhu  berbeda  jauh  dari
                              optimumnya hewan tersebut akan mati atau bermigrasi ke daerah baru. Apabila tibatiba
                                                                                         o
                              terdapat limbah panas dari pabrik dengan perbedaan suhu 5 C maka ikan tidak dapat
                              bertahan hidup. Kenaikan suhu menyebabkan laju metabolisme dan kebutuhan oksigen
                              ikan naik, yang menyebabkan kandungan oksigen dalam air menurun. Jika kebutuhan
                              oksigen melampaui oksigen yang tersedia maka ikan akan mati. Suhu yang mematikan
                              tersebut dikenal dengan Lethal temperatur.
                           c.  Zat Padat
                                   Zat  padat  adalah  semua  materi  yang  terdapat  pada  cairan  selain  air,  atau  bisa
                              didefinisikan  sebagai  jumlah  seluruh  bahan/  material  padat  dalam  cairan  yang
                              merupakan  residu  dari  evaporasi  atau  pemanasan  cairan  tersebut  pada  suhu  103-
                              105ºC.
                                   Padatan  total  terdiri  dari  padatan  tersuspensi    (total  suspended  solid)  dan
                              padatan  terlarut  (total  dissolved  solid).  Padatan  terlarut  adalah  material  padat  dalam
                              suatu cairan yang tidak tertahan saringan 2 µm atau dengan kata lain adalah material
                              yang berukuran lebih kecil dari   2 µm. Sedangkan padatan  tersuspensi adalah

                                                                9
   6   7   8   9   10   11   12   13   14   15   16