Page 58 - e-Module Ikatan Kimia Ghinna
P. 58

Gaya London (Gaya Dispersi)




               Seorang fisikawan asal Jerman, Fritz London mengemuka-
          kan  bahwa  atom  atau  molekul  di  dalam  zat  nonpolar  juga
          dapat  mengalami  gaya  antarmolekul  yang  lemah.  Gaya  ini

          disebut dengan gaya London. Gaya London (dispersi) terjadi
          tidak hanya pada semua atom atau  molekul nonpolar, tetapi

          dapat terjadi pada atom atau molekul yang polar. Dengan kata
          lain,  dalam  zat  polar  selain  terjadi  gaya  dipol-dipol  juga
          terdapat gaya London.


               Gaya ini timbul akibat adanya pergeseran sementara (dipol
          sementara)  muatan  elektron  dalam  molekul  yang  homogen

          (sama).  Elektron-elektron  dalam  molekul  nonpolar  tidak
          berhenti  bergerak          sehingga  terdistribusi  secara  simetris

          dalam molekul. Saat elektron-  elektron terkonsentrasi di satu
          sisi molekul, rapatan elektron molekul akan terdistribusi tidak
          merata  membentuk  dipol  sesaat.  Selanjutnya,  sisi parsial

          negatif  (   )  dari  dipol  sesaat  akan  memengaruhi  rapatan
                           -
          elektron  molekul  terdekatnya  sehingga  molekul  tersebut

          memiliki dipol terimbas. Adanya gaya tarik-menarik dipol
          sesaat-dipol  terimbas ini yang  disebut dengan  gaya
          London.  Gaya  tarik  menarik  antara  kedua  dipol tersebut

          berlangsung  hanya  sesaat  karena  dipol  sesaat  dan  dipol
          terimbas akan muncul dan hilang mengikuti rapatan elektron.


               Gaya  London  dapat  diamati  pada  molekul  nonpolar
          diantaranya:

             1.  Halogen: fluor (F ), klor (Cl ), brom (Br ), dan yodium
                                                                                  2
                                              2
                                                               2
                (I ).
                    2
             2.  Gas Mulia: helium (He), neon (Ne), argon (Ar), dan
                krypton (Kr).
             3.  Gas: oksigen (O ), nitrogen (N ), karbon dioksida (CO ),
                                                                                                         2
                                                                   2
                                            2
                dan fosfin (PH ).
                                       3
             4.  Hidrokarbon: metana (CH ), heksana (C H ), karbon
                                                                                     6
                                                                                        6
                                                             4
                 tetraklorida (CCl ), dan etana.
                                            4
                                                                                                              48
   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62   63