Page 60 - e-Module Ikatan Kimia Ghinna
P. 60
Salah satu contohnya adalah gaya London yang terjadi pada Muatan kation umumnya lebih terpusat dibandingkan dengan
Helium (He). Elektron dalam Helium bergerak bebas anion karena ukuran kation lebih kecil daripada anion. Jika
mengakibatkan adanya pengkutuban muatan menjadi kutub muatannya sama, maka kation akan memiliki interaksi ion-
positif dan kutub negatif. Molekul nonpolar yang awalnya tidak dipol lebih kuat daripada anion. Gaya ini tidak termasuk dalam
memiliki dipol, akan memiliki dipol sehingga terbentuk dipol gaya Van der waals.
sesaat. Inti atom He yang bermuatan positif menginduksi awan Interaksi ion-dipol paling sering ditemukan pada larutan,
elektron molekul lain sehingga terjadi dipol terinduksi. terutama larutan senyawa ion dalam pelarut yang polar.
Selanjutnya terjadi tarik-menarik antar He (gaya London). Senyawa ion yang dilarutkan dalam pelarut polar akan
mengalami ionisasi menjadi ion positif (kation) dan ion negatif
(anion). Ion positif (kation) akan tarik-menarik dengan ujung
negatif sebagian dari molekul polar netral (dipol negatif),
sedangkan ion negatif (anion) akan tarik-menarik dengan
ujung positif sebagian dari molekul polar netral (dipol positif).
Sumber: chem.purdue.edu
Contoh gaya ion-dipol adalah interaksi antara ion natrium
(Na ) dan ion klorida (Cl ) dengan molekul polar air. Ion Na
-
+
+
tertarik ke bagian parsial negatif ( ) dari molekul H O (atom
-
2
oksigen merah), sedangkan ion Cl berinteraksi dengan bagian
-
parsial positif ( ) dari atom hidrogen (atom biru). Salah satu
+
pasangan ikatan hanya memiliki muatan positif atau parsial
negatif mengakibatkan gaya ini agak lebih lemah daripada
interaksi ion-ion.
50
Sumber: ck12.org Sumber: socratic.org