Page 214 - RBDCNeat
P. 214
Mama mengira pelatihan yang akan aku ikuti adalah
pelatihan bekam karena BRC memang sering mengadakan
pelatihan bekam, apalagi kalau merujuk kepada nama
lembaganya yang kental dengan pengobatan ThMaman
Nabawi. Mama pasti berpikir, “Bagaimana aku mau pelajar
bekam, memegang pulpen untuk menulis saja aku susah?
Apalagi ini hubungannya dengan jarum.” Itulah yang Mama
khawatirkan. Aku pun menjelaskan kepada Mama kalau
pelatihan yang akan aku ikuti nanti bukan bekam, tapi
semacam pelatihan motivasi diri. Aku mencontohkan kasus
seperti seorang anak di Cina yang hanya memiliki dua jadi
pada masing-masing tangan tapi bisa menjadi pianis terkenal.
Mengenai keadaan fisikku, aku menjelaskan kepada
Mama, “Neng, oge atos nyarios ka pihak BRC bahwa keadaan
Dini seperti ini tapi Ma, saur pihak BRC oge itu bukan masalah
bagi kami' malihan Enneng oge bade dipasihan diskon ku pihak
BRC, tapi Enneng teu acan terang saberaha persen diskon na.
Ma, pami ieu pelatihan bekam, ti pihak BRC oge moal kitu wae
ngawadian Enneng kanggo ngiringan pelatihan ieu.” 67
Setelah aku memberi penjelasan seperti itu Mama pun
mengerti dan mengizinkan aku untuk ikut.
Seminggu berlalu. Sekarang aku tinggal menunggu
informasi dari BRC tentang berapa persen discoun yang BRC
berikan untukku. Namun, tanpa aku duga sebelumnya Mama
datang ke kamar dan berkata sambil memegang-megang
67
Neng, juga sudah bilang kepada pihak BRC kalau keadaan Dini seperti ini, tapi
Ma, kata pihak BRC itu bukan masalah malah Eneng akan diberi discoun sama pihak BRC,
tapi Eneng belum tahu berapa persen discount-nya. Ma, kalau ini pelatihan bekam, pihak
BRC pasti tidak akan begitu saja mengizinkan Eneng ikut pelatihan ini.
178 | Roda Berputar dalam Cahaya