Page 320 - RBDCNeat

Ketika tugas demi tugas mulai berdatangan dari para
dosen, disitulah aku mulai merasa ujian sedang menghampiri
ku. Kenapa? Karena setiap tugas diharuskan untuk diketik
bukan ditulis lagi seperti zaman sekolah dulu. Sedangkan
aku sendiri tidak punya komputer ataupun leptop yang bisa
membantu ku untuk mengerjakan tugas. Aku pun mulai
merasa bingung ketika ada tugas. Kalau minta dibelikan
leptop ke Ibu atau ke Bapak, tidak mungkin karena jangankan
untuk beli leptop, untuk bayar uang kost juga pas-pasan.
Pada akhirnya aku hampir setiap minggu jadi sering pulang
untuk mengerjakan tugas, setelah sampai dirumah, aku pun
harus pergi lagi ke rumah bibi ku. Karena hanya bibi yang
mempunyai leptop, jadi aku pun harus menginap di rumah
bibi bukan di rumah sendiri bersama orang tua ku sendiri.

Tapi inilah perjuangan hidup yang harus ku jalani. Karena
seringnya aku pulang ke rumah, sehingga membuat Bapak
ku merasa capek dan kelelahan karena setiap minggu harus
mengantar-jemput ku saat pulang atau berangkat kerja.
Kadang-kadang aku sendiri suka menangis sendiri melihat
keadaan ditambah saat Bapak lagi hilap suka mengatakan
sesuatu yang kurang enak di hati. Namun, aku sendiri

284 | Roda Berputar dalam Cahaya