Page 325 - RBDCNeat
P. 325
yang selalu Allah berikan kepadaku, akhirnya aku bisa
bertahan dan tetap maju berjuang demi menggapai semua
cita-cita yang selama ini aku impikan.
Menjadi seorang mahasiswi bukanlah sesuatu yang
mudah, apalagi bagiku yang seorang alumni SLB. Banyak sekali
rintangan yang aku jalani ketika dalam menjalani perkuliahan.
Apalagi aku kuliah di Fakultas Dakwah dan Komunikasi, tentu
banyak ilmu yang berkaitan dengan komunikasi yang harus
aku pelajari. Itu adalah kesulitan tersendiri bagiku karena
aku memang memiliki kesulitan dalam hal komunikasi. Tidak
jarang apa yang aku katakan tidak dapat dipahami oleh orang
lain termasuk dosen. Namun, semua itu harus tetap aku jalani
karena ini merupakan pilihanku untuk menjadi mahasiswi di
universitas umum dan bergabung teman-teman yang normal.
Ujian kembali harus aku jalani pada semester IV ini karena
ada dua mata kuliah yang berkaitan dengan komunikasi.
Walaupun ini merupakan ujian untukku, tapi aku tetap
menjalaninya dengan senang hati. Sampai suatu saat temanku
yang diamanahi sebagai Penanggung Jawab untuk mata kuliah
RETORIKA datang menghampiriku dan berkata, “Teh, Pak
Yusuf pengen ketemu dengan Teh Dini. Besok ketemu Pak Yusuf
nya bareng Leni aja.” Ketika mendengar pesan dari temanku
itu, hatiku berdebar penuh tanya, “Deg... Ada apa ya Pak Yusuf
ingin bertemu denganku? Perasaan tugas-tugas sudah aku
serahkan.” Aku merasa tegang sekali apalagi teringat dengan
perkataan Pak Yusuf ketika mengajar di kelas, “Bapak pernah
punya mahasiswa yang bermasalah dengan mata kuliah Bapak,
lalu Bapak panggil mahasiswa itu dan diajak berkomunikasi,
Roda Berputar dalam Cahaya | 289