Page 328 - RBDCNeat
P. 328
sepenuhnya kepada Allah. Sesampainya di masjid, aku
menunggu temanku yang belum datang. Tidak lama kemudian,
Leni datang lalu kami langsung menuju kantor dosen untuk
bertemu dengan Pak Yusuf. Aku kagum dengan Leni, walaupun
dia sedang sakit tapi tetap berjuang untuk datang ke kampus
demi mengantarkanku bertemu dengan Pak Yusuf.
Begitu sampai di kantor, alhamdulillah Pak Yusuf sudah
ada. Kami berdua dipersilahkan duduk oleh beliau. Pak Yusuf
lalu berkata kepada temanku, “Bapak ada urusan sebentar
dengan Leni. Kalau dengan Dini Bapak butuh waktu yang agak
lama.” Deg. hatiku berdegup kencang. “Ya Allah, ada apa ini?
Apa yang akan terjadi kepadaku selanjutnya?” Apalagi ketika
Pak Yusuf menyuruh Leni untuk mengantarkanku ke ruangan
lain yang ada di tempat itu lalu aku harus kembali menunggu
sedangkan Leni kembali berbicara dengan Pak Yusuf di ruang
kantor beliau.
Selama menuggu, aku gunakan
untuk banyak-banyak menarik
nafas agar bisa lebih rileks dan
tidak tegang. Kalau aku rileks,
cara bicaraku pun akan lancar dan
lebih mudah dipahami oleh orang
lain. Akhirnya Pak Yusuf datang
menghampiriku yang sedang
menunggu beliau. Pak Yusuf
menanyakan banyak hal tentang
diriku, mulai dari mana asalku,
tinggal di mana, apa orang tuaku
292 | Roda Berputar dalam Cahaya