Page 331 - RBDCNeat
P. 331
Yusuf selama ini. Apalagi aku tidak melihat beliau merasa
kesulitan untuk memahami apa yang aku katakan. Beliau biasa
saja ngobrol denganku seperti ngobrol dengan mahasiswa
pada umumnya. Itulah yang membuatku merasa nyaman
berbincang dengang beliau. Lalu, tiba-tiba Pak Yusuf bertanya
kepadaku, “Din, mau enngak kalau Dini punya kegiatan selain
kuliah?”
Aku balik bertanya, “Kegiatan di mana Pak?.” Pak Yusuf
memberi penjelasan kepadaku, “Kegiatan di sekitar kampus
saja, dalam bidang ekonomi. Sekarang pembangunan di UIN
ini akan segera selesai. Rencananya nanti di UIN ada semacam
tata usaha sehingga pedagang yang sekarang masih berjualan
di mana saja akan ditempatkan di suatu tempat. Nanti Bapak
akan usahakan agar Dini bisa mendapat tempat di sana
untuk Dini kelola. Yang berjualan bukan Dini, tapi Dini yang
mengaturnya. Bapak berharap Dini sering main ke sini bertemu
Bapak.”
Alhamdulilah ya Allah, alangkah bahagianya hati ini.
Ternyata masih ada dosen sebaik Pak Yusuf yang betul-
betul memberikan perhatian penuh untuk mahasiswanya.
Perhatian itu beliau berikan bukan karena kecantikan,
ketampanan, kecerdasan, kepintaran yang dimiliki oleh
mahasiswanya tapi kerena betul-betul ingin membantu dan
melihat mahasiswanya maju dan sukses.
Menutup perbincangan dengan beliau, aku menjawab,
“Iya Pak, insya Allah Dini mau. Dini berharap, walaupun nanti
Bapak sudah tidak menjadi dosen Dini, mudah-mudahan
silaturahmi Dini dan Bapak jangan sampai terputus.” Pak Yusuf
Roda Berputar dalam Cahaya | 295