Page 329 - RBDCNeat
P. 329
masih ada, aku anak ke berapa, boleh/tidak beliau bertemu
dengan orang tuaku, dan lain-lain. Semua pertanyaan aku
jawab dengan apa adanya sehingga membuat suasana menjadi
enak dan santai.
Akhirnya beliau menyampaikan kepada inti mengapa
beliau ingin bertemu denganku. “Bapak memanggil Dini ke
sini itu, karena Dini juga tahu mata kuliah yang Bapak pegang
pada semester ini adalah RETORIKA. Sedangkan RETORIKA
berkaitan dengan komunikasi dan cara berbicara. Bapak harus
objektif dalam memberikan nilai nantinya.”
Aku mulai bisa menangkap maksud beliau. Lalu, aku
pun berkata kepada beliau, “Pak, Dini menyadari bahwa
Dini ada kekurangan karena inilah keadaan Dini. Dini minta
Bapak jangan membiarkan Dini. Kalau Dini ada kekurangan
dalam berbicara, berikan Dini kesempatan untuk menutupi
kekurangan Dini dengan cara lain. Dini insya Allah siap diberi
tugas apa pun dari Bapak selama Dini masih mampu. Dini
alhamdulillah senang Bapak memanggil Dini seperti ini
daripada Bapak membiarkan Dini begitu saja.”
Setelah mendengar jawabanku, Pak Yusuf berkata kembali
kepadaku, “Iya Din, Bapak tidak melihat Dini ada kekurangan
karena Bapak yakin Dini juga pasti punya potensi. Sekarang
Bapak berharap Dini bisa membuat teks pidato. Harapan
Bapak, teks pidato yang Dini buat nanti bisa mengalahkan
teks pidato yang dibuat oleh anak-anak dari MD A dan B.”
Dalam hati aku berkata. “Waduh... Bapak, sudah langsung
memberi tantangan untukku.” Ada satu perkataan yang sangat
Roda Berputar dalam Cahaya | 293