Page 477 - RBDCNeat
P. 477
diantara kami berdua. Ya... Itulah kelakuan Ayah yang satu
ini. Dimana pun dan kapan pun pasti memeluk anak-anaknya
apalagi anak-anak yang istimewa.
Setelah Aku melepaskan pelukan Ku, Ayah pun mulai
memperkenalkan Ku kepada anak-anakn Ayah yang non-
Difabel yang waktu itu ikut Ayah. Dan yang membuat Aku
kagum adalah ketika dikenalkan dengan anak-anak Ayah
tersebut, mereka orang yang terkenal tapi tetap rendah hati dan
begitu salaman dengan Ku pun, mereka tetap merendahkan
kepalanya, apalagi seorang Paris Penandes, beliau seorang
pentinju Nasional namun tetap mencium tangan Ku. Padahal
Aku ini bukan apa-apa dan bukan siapa-siapa. Tapi itulah
kehebatan dari pendidikan seorang Ayah Mansuri yang selalu
memperkenalkan anak-anak istimewanya kepada anak-anak
Ayah yang non-Difael terutama dari kalangan Artis.
Roda Berputar dalam Cahaya | 441