Page 478 - RBDCNeat
P. 478

Aku pun lanjut berbincang sama Ayah, karena di Bandung
            anak istimewa yang datang cuma Aku saja karena pada jauh-
            jauh dan bisa dikatakan kedatangan Ayah ini cukup dadakan,
            jadi tidak bisa pada datang, hanya Aku saja yang datang. Aku
            pun ketika itu berkata kepada Ayah:
            Aku :   "Yah, Dini ada satu permintaan kepada Ayah."
            Ayah :   "Apa Nak."

            Aku :   "Ayah, jangan pernah tinggalkan Dini seburuk apapun
                    keadaan Ku nanti." Aku pun mengatakan hal itu
                    sambil menangis dan Ayah pun langsung memeluk
                    Ku kembali


                                    Entah kenapa seolah-olah Allah itu
                                    menuntun Ku untuk mengatakan hal
                                    itu kepada Ayah dan diri ini seakan-
                                    akan tidak rela Ayah meninggalkan
                                    Ku, kecuali azal yang memisahkan
                                    kita. Karena Aku pernah ditinggalkan
                                    oleh seseorang yang sudah Aku
                                    anggap sebagai Ayah, namun kini ia
                                    meninggalkan ku dan itu sakit sekali
                                    rasanya. Maka waktu itu Aku minta
            ke Ayah untuk tidak meninggalkan ku, dan Ayah pun memeluk
            Ku sambil berkata "Nak, Ayah tidak akan meninggalkan Dini,
            Ayah bukan tipe seperti itu. Justru  Ayah  ingin  selalu

            mendampingi setiap langkah perjuangan hidup Dini." Aku pun
            sambil menangis dan Ayah terus memeluk Ku. Aku pun betul-
            betul kasih sayang dan kehangatan pelukannya.


            442 | Roda Berputar dalam Cahaya
   473   474   475   476   477   478   479   480   481   482   483