Page 479 - RBDCNeat
P. 479
Lalu sekarang giliran Ayah yang mengatakan keinginanku
kepada Ku "Banyak anak-anak Ayah yang mereka sering di bully
juga. Ayah melihat Dini itu beda ada keunikan. Harapan Ayah,
kedepannya Dini pun bisa jadi contoh untuk yang lainnya."
Lalu Aku pun berkata kepada Ayah "Iya Yah, ini juga juga
sudah ada beberapa yang chat ke Dini, yang ingin membuat
buku dan cetak buku. Ya kalau bagi Dini sendiri, hayu aja. Tapi
paling Dini minta izin ke Ayah, kalau seandainya Dini agak
galak ke anak-anak Ayah, khawatir nanti ada yang bilang ke
Ayah 'bahwa Dini itu galak'. Karena Yah, Dini pun merasakan
bisa seperti ini, Dini dididik dengan kelembutan. Tapi dididik
dengan ketegasan. Sehingga Dini pun terlatih." Ayah pun hanya
tersenyum dan berkata "Itu bagus Din."
Akhirnya, makanan yang kita pesan pun sudah sampai.
Seperti tradisi di Rumah Mans, siapa pun yang bertemu Ayah
selain mendapatkan pelukan dari Ayah, tapi ia pun wajib
mendapatkan suapan dari Ayah. Termasuk Aku pun disuapin
oleh Ayah, ketika mendapatkan suapan dari Ayah, lagi-lagi
Aku pun menangis dan tidak bisa menahan air mata.
Roda Berputar dalam Cahaya | 443