Page 24 - TERE LIYE
P. 24

Terlalu  banyak  air  bisa  membuat  kayu  lembap,  kemudian
             rusak.

             Kak  Eli  bolak-balik  memeriksa  lantai  yang  ku-pel,
             memastikan  semua  bersih  mengilap,  sesuai  standar  versi
             miliknya.  Juga  saat  membersihkan  kamar-kamar.  Dengan
             perasaan  dongkol  aku  harus  mengerjakannya  di  bawah
             tatapan  tajam  Kak  Eli.  Berkali-kali  disuruh  mengerjakan
             ulang,  seolah  baru  kemarin  aku  belajar  memasang  seprai,
             melipat kemul. Hanya satu tugas Mamak yang tidak sempat
             kukerjakan, mencuci sepatu sekolahku. Sudah telanjur sore
             dan  awan  hitam  menggelayut  di  langit,  nanti  tidak  kering
             dijemur.


             Malam  datang  membungkus  perkampungan.  Hujan  deras
             akhirnya  turun.  Jalanan  depan  rumah  sepi.  Tidak  terlihat
             orang  lewat  seperti  biasa,  membawa  obor  bambu.  Siapa
             pula  yang  mau  berpergian  malam-malam  hujan  begini,
             kecuali urusannya penting sekali.

             Kak  Eli  sedang  menganyam  di  ruang  tengah  bersama
             Mamak,  sambil  mengobrol.  Aku  sebenarnya  hendak
             bergabung, mau bertanya tentang bagaimana tadi menyemai
             benih  di  ladang  Mang  Dullah,  seseru  apa.  Tapi  dengan
             adanya Kak Eli di sana, seleraku hilang.

             Kak Pukat dan Kak Burlian ada di kamar mereka, belajar.
             Mamak  menyuruh  mereka  belajar,  dilarang  keluar  kamar.
             Entah apa yang dilakukan dua sigung nakal itu. Boleh jadi
             lagi sembunyi-sembunyi tertawa cekikikan di dalam kamar,
             membahas  balap  perahu  otok-otok.  Kak  Pukat  dan  Kak
             Burlian  selalu  cepat  melupakan  omelan  karena  mereka
             berdua  kompak.  Dimarahi  satu  jam,  maka  satu  jam
             berikutnya mereka telah asyik bermain, merencanakan hal


             24 | www.bacaan-indo.blogspot.com
   19   20   21   22   23   24   25   26