Page 52 - Ebook 26042022 Diana Wati SUDAH TERBIT DAN PUBLIKASI
P. 52
Video termasuk dalam kategori bahan ajar audio visual atau
bahan ajar pandang dengar, yang mengkombinasikan materi visual
dan materi auditif. Materi auditif ditujukan untuk merangsang
indera pendengaran, sedangkan materi visual untuk merangsang
indera penglihatan. Peserta didik cenderung akan lebih mudah
mengingat dan memahami suatu pelajaran jika mereka
menggunakan perpaduan indera pendengaran sekaligus
penglihatan. Seperti kata Confusion (seorang filosof besar Cina),
dalam Andi Prastowo (2010: 301), “Apa yang saya dengar, saya lupa.
Apa yang saya lihat, saya ingat. Apa yang saya lakukan, saya paham”.
Maka dari itu, jika peserta didik hanya menerima penjelasan materi
auditif semata, sangat dimungkinkan materi akan kurang dipahami.
Lain halnya jika penjelasan melalui suara yang dikombinasikan
dengan gambar, maka peserta didik akan lebih meningkatkan
kemampuan mengingatnya. Apalagi peserta didik ikut terlibat
membuat karya kreatif seperti laporan praktik yang memadukan
kemampuan praktik dan kemampuan berbicara maka akan
memperoleh pengalaman yang jauh membuat peserta didik semakin
terampil dan kompeten.
Hal serupa juga diungkapkan pakar lain, seperti Mell
Siberman dalam Andi Prastowo (2010:302), yang mengungkapkan
suatu hasil penelitian bahwa dengan menambah visual pada
pembelajaran, dapat menaikkan ingatan dari 14% menjadi 38%.
Penelitian ini juga menunjukkan adanya perbaikan hingga 200%
ketika kosa kata diajarkan dengan menggunakan alat visual. Bahkan
waktu yang diperlukan untuk menyampaikan konsep berkurang
43 | P r o j e c t B a s e d L e a r n i n g

