Page 284 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 62 TAHUN 2023 TENTANG PERENCANAAN ANGGARAN, PELAKSANAAN ANGGARAN, SERTA AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
P. 284

- 268 -




                              g)  Pengelompokan  RO  ke  dalam  KRO  yang  sesuai  dengan
                                 peruntukannya;
                              h)  Penempatan akun sesuai dengan peruntukkannya;
                              i)  Evaluasi  kinerja  penganggaran,  termasuk  dalam  hal  ini
                                 penyerapan anggaran menurut sumber dana;
                              j)  Rencana  PNBP,  hasil  analisis,  justifikasi  peningkatan/
                                 penurunan, capaian kegiatan yang dibiayai dari dana PNBP dan
                                 rencana  kegiatan  dalam  rangka  peningkatan  kualitas  layanan
                                 PNBP,  serta  data/penjelasan  terkait  lainnya  untuk  tahun
                                 anggaran  yang  direncanakan,  termasuk  pendapatan  Badan
                                 Layanan           Umum           (sumber:         Direktorat          PNBP
                                 Kementerian/Lembaga dan Direktorat PNBP Sumber Daya Alam
                                 dan  Kekayaan  Negara  yang  Dipisahkan,  Direktorat  Jenderal
                                 Anggaran); dan
                              k)  Alternatif pembiayaan dari sumber lain Non APBN.

                              Catatan:
                                     Sejalan  dengan  peningkatan  kualitas  tinjau  ulang  Angka
                              Dasar, hal-hal yang akan dibahas dalam forum tinjau ulang Angka
                              Dasar,  mekanisme  yang  digunakan,  dan  sarana  yang  digunakan
                              untuk  memperkuat  analisis,  dapat  dikembangkan  dari  tata  cara
                              tinjau ulang Angka Dasar yang diatur dalam Lampiran Peraturan
                              Menteri Keuangan  ini dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan.

                                     Tinjau  ulang  Angka  Dasar  dibedakan  antara  tinjau  ulang
                              belanja operasional dan tinjau ulang belanja non operasional. Selain
                              itu, tinjau ulang juga dilakukan terhadap usul Kegiatan/Keluaran
                              baru.
                              a)  Tinjau ulang belanja operasional
                                 Untuk  melakukan  tinjau  ulang  belanja  operasional,  agar
                                 diperiksa RO Layanan Perkantoran dan KRO OM Sarana Bidang
                                 TIK dan OM Prasarana Bidang TIK.
                                 (1) Dokumen Tinjau Ulang Belanja Operasional
                                     Dokumen yang harus dipersiapkan untuk melakukan tinjau
                                     ulang belanja operasional, antara lain:
                                     (a) Data realisasi pembayaran gaji dan tunjangan bulanan;
                                     (b) Data  tambahan  pegawai  baru  yang  telah  diangkat  pada
                                        tahun sebelumnya (t-1);
                                     (c) Perkiraan realisasi belanja operasional dalam DIPA Tahun
                                        Berjalan;
                                     (d) Data    tunggakan       belanja     operasional      tahun-tahun
                                        sebelumnya (jika ada);
                                     (e) Surat  Keputusan  penetapan  pemberian  tunjangan
                                        termasuk  Peraturan  Presiden  mengenai  penetapan
                                        remunerasi;
                                     (f)  Daftar  inventaris  Barang  Milik  Negara  meliputi  gedung
                                        bangunan,  peralatan,  kendaraan  bermotor  dan  yang
                                        sejenis yang perlu pemeliharaan;
                                     (g) Dokumen tagihan langganan daya dan jasa;
                                     (h) Kontrak-kontrak dalam rangka operasional kantor seperti
                                        kontrak pengadaan cleaning service, satuan pengamanan,
                                        sopir  atau  outsourcing,  sewa  mesin  fotocopy  atau
                                        kendaraan oprasional, dan sejenisnya;
                                     (i)  Kontrak  dalam  rangka  sewa  kantor,  khusus  bagi  satker
                                        yang belum punya gedung kantor;
   279   280   281   282   283   284   285   286   287   288   289