Page 286 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 62 TAHUN 2023 TENTANG PERENCANAAN ANGGARAN, PELAKSANAAN ANGGARAN, SERTA AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
P. 286

- 270 -




                                     (f)  Dalam  rangka  menjaga  konsistensi  dan  efisiensi
                                        kebutuhan belanja operasional, perlu diperhatikan:
                                          i.   Akun  51  hanya  digunakan  mendanai  kebutuhan
                                               belanja pegawai satker; dan
                                         ii.   Akun  52  hanya  digunakan  mendanai  kebutuhan
                                               belanja operasional satker.
                                 (3) Tindak Lanjut Hasil Tinjau Ulang Belanja Operasional
                                     (a) Apabila secara nasional alokasi anggaran yang disediakan
                                        jumlahnya cukup, namun dalam pelaksanaannya ada unit
                                        yang  menyatakan  kurang,  maka  perlu  segera  dilakukan
                                        perbaikan  pola  distribusi  antar  Program  atau  antar
                                        unit/Satker        dalam        Kementerian/Lembaga             yang
                                        bersangkutan.
                                     (b) Dalam  hal  terjadi  kekurangan  alokasi  pagu,  sepanjang
                                        penyebabnya  telah  diidentifikasi  dengan  jelas  dan
                                        dilengkapi  dokumen  pendukung  yang  benar,  maka
                                        kebutuhan  anggarannya  harus  dihitung  menjadi  Angka
                                        Dasar Kementerian/Lembaga yang bersangkutan. Jumlah
                                        kekurangan alokasi yang dibutuhkan ditambahkan dalam
                                        “Perbaikan Angka Dasar”.
                                     (c) Dalam hal terdapat alokasi pagu yang nyata-nyata berlebih
                                        dibandingkan dengan realisasinya, maka selisih lebihnya
                                        harus  dikeluarkan  dari  penghitungan  Angka  Dasar
                                        Kementerian/Lembaga yang bersangkutan.
                                     Hasil  pembahasan  tinjau  ulang  belanja  operasional
                                     selanjutnya  digunakan  sebagai  dasar  penyesuaian  data
                                     dalam  Sistem  Informasi  yang  dibangun  oleh  Kementerian
                                     Keuangan.
                                     Untuk  memperkuat  analisis,  Direktorat  Anggaran  Bidang
                                     selaku      Mitra      Kerja      Kementerian/Lembaga             dapat
                                     menggunakan  alat  analisis  lain  dalam  melakukan  tinjau
                                     ulang angka dasar yang diusulkan Kementerian/Lembaga.

                              b)  Tinjau ulang belanja non operasional
                                         Angka  Dasar  kebutuhan  belanja  non  operasional  yang
                                 harus ditinjau ulang menyangkut antara lain:
                                 (1) Kegiatan/Keluaran  (output)  riil  (RO  dan  KRO-nya)  terkait
                                     pelaksanaan tugas fungsi layanan birokrasi;
                                 (2) Kegiatan/Keluaran  (output)  riil  (RO  dan  KRO-nya)  terkait
                                     pelaksanaan tugas fungsi pelayanan kepada publik;
                                 (3) Kegiatan/Keluaran  (output)  riil  (RO  dan  KRO-nya)  terkait
                                     pelaksanaan kebijakan prioritas pembangunan nasional atau
                                     penugasan;
                                 (4) Kegiatan/Keluaran  (output)  riil  (RO  dan  KRO-nya)  terkait
                                     multi-years contract; dan
                                 (5) Kegiatan/Keluaran  (output)  riil  (RO  dan  KRO-nya)  yang
                                     dibiayai dari sumber dana PNBP.
                                 Termasuk  dalam  kategori  belanja  non  operasional  adalah
                                 Keluaran  (output)  administrasi,  yaitu  RO  dan  KRO  untuk
                                 keperluan internal Kementerian/Lembaga.
                                 (1) Dokumen Tinjau Ulang Belanja Non Operasional
                                            Dokumen yang harus dipersiapkan untuk tinjau ulang
                                     belanja non-operasional, antara lain:
                                     (a) Data realisasi anggaran dan Kinerja Keluaran (output) riil
                                        (RO dan KRO-nya) untuk masing-masing Satker, Program,
   281   282   283   284   285   286   287   288   289   290   291