Page 36 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 62 TAHUN 2023 TENTANG PERENCANAAN ANGGARAN, PELAKSANAAN ANGGARAN, SERTA AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
P. 36

- 22 -



                                         5.   kerjasama  Pemerintah  dan  badan  usaha  melalui
                                              pembayaran  ketersediaan  layanan/availability
                                              payment; dan
                                   k.    Standar Biaya.

                                                                Paragraf 2
                                                      Prinsip Belanja Berkualitas

                                                                 Pasal 15
                                   (1)  Prinsip  Belanja  Berkualitas  sebagaimana  dimaksud
                                         dalam Pasal 14 huruf a, meliputi:
                                         a.   efisiensi;
                                         b.   efektivitas;
                                         c.   prioritas;
                                         d.   transparansi; dan
                                         e.   akuntabilitas.
                                   (2)  Prinsip efisiensi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
                                         huruf a, dilakukan dengan memastikan pengalokasian
                                         anggaran      untuk      menghasilkan        Keluaran      yang
                                         direncanakan dengan mengacu pada ketentuan terkait
                                         Standar Biaya.
                                   (3)  Prinsip efektivitas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
                                         huruf b, dilakukan dengan memperhatikan ketepatan
                                         dan relevansi antara Keluaran yang dihasilkan dengan
                                         sasaran Program dan sasaran strategis.
                                   (4)  Prinsip prioritas sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
                                         huruf  c,  dilakukan  sesuai  dengan  ketentuan  yang
                                         diatur     dalam      Peraturan      Menteri      Perencanaan
                                         Pembangunan  Nasional/Kepala  Badan  Perencanaan
                                         Pembangunan Nasional.
                                   (5)  Prinsip transparansi sebagaimana dimaksud pada ayat
                                         (1) huruf d, dilakukan dengan menyediakan informasi
                                         yang dibutuhkan dalam proses penyusunan anggaran
                                         kepada      pihak      yang      terkait     sesuai     dengan
                                         kewenangannya dan menyediakan ringkasan informasi
                                         bagi  publik  sesuai  dengan  ketentuan  peraturan
                                         perundang-undangan.
                                   (6)  Prinsip akuntabilitas sebagaimana dimaksud pada ayat
                                         (1)  huruf  e,  dilakukan  dengan  memastikan  alokasi
                                         anggaran  yang  dituangkan  dalam  RKA  memenuhi
                                         semua ketentuan peraturan perundang-undangan dan
                                         dapat dipertanggungjawabkan sesuai kewenangannya.

                                                                Paragraf 3
                                    Pemenuhan Alokasi Dasar dan Pembatasan Alokasi untuk
                                                             Belanja Tertentu

                                                                 Pasal 16
                                   (1)  Pemenuhan  alokasi  dasar  sebagaimana  dimaksud
                                         dalam Pasal 14 huruf b, paling sedikit untuk:
                                         a.   kebutuhan  anggaran  untuk  biaya  operasional
                                              Satker yang mendasar, yaitu:
                                              1.    pembayaran gaji dan tunjangan;
                                              2.    operasional dan pemeliharaan kantor; dan
   31   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41