Page 37 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 62 TAHUN 2023 TENTANG PERENCANAAN ANGGARAN, PELAKSANAAN ANGGARAN, SERTA AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
P. 37

- 23 -



                                              3.    operasional  dan  pemeliharaan  sarana  dan
                                                    prasarana        teknologi       informasi       dan
                                                    komunikasi;
                                         b.   penyediaan  dana  untuk  pelaksanaan  pelayanan
                                              publik;
                                         c.   kebutuhan dana pendamping untuk kegiatan yang
                                              anggarannya bersumber dari pinjaman dan/atau
                                              Hibah;
                                         d.   kebutuhan  anggaran  untuk  Kegiatan  atau
                                              Keluaran berlanjut, penyelesaian pekerjaan tahun
                                              sebelumnya,  dan  penyelesaian  kewajiban  kepada
                                              pihak ketiga;
                                         e.   penyediaan dana untuk penyelesaian Tunggakan;
                                              dan/atau
                                         f.   penyediaan       dana     untuk      program      prioritas
                                              nasional/kegiatan                        prioritas/proyek
                                              prioritas/major project.
                                   (2)  Penyediaan  dana  untuk  penyelesaian  Tunggakan
                                         sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (1)  huruf  e,
                                         dilaksanakan dengan ketentuan:
                                         a.   untuk jumlah Tunggakan per tagihan dengan nilai
                                              sampai dengan Rp200.000.000,00 (dua ratus juta
                                              rupiah),  harus  dilampiri  surat  pernyataan  dari
                                              KPA;
                                         b.   untuk  jumlah  Tunggakan  per  tagihan  di  atas
                                              Rp200.000.000,00 (dua ratus juta rupiah) sampai
                                              dengan  Rp2.000.000.000,00  (dua  miliar  rupiah),
                                              harus  dilampiri  hasil  reviu  dari  APIP  K/L;
                                              dan/atau
                                         c.   untuk  jumlah  Tunggakan  per  tagihan  di  atas
                                              Rp2.000.000.000,00  (dua  miliar  rupiah),  harus
                                              dilampiri  hasil  audit  dari  Badan  Pengawasan
                                              Keuangan dan Pembangunan.
                                   (3)  Dalam  hal  Tunggakan  sebagaimana  dimaksud  pada
                                         ayat  (2)  sudah  dilakukan  audit  oleh  pihak  pemeriksa
                                         yang berwenang, hasil audit dari pihak pemeriksa yang
                                         berwenang  tersebut  digunakan  sebagai  dokumen
                                         pendukung pengganti surat pernyataan dari KPA atau
                                         pengganti hasil reviu dari APIP K/L atau audit Badan
                                         Pengawasan Keuangan dan Pembangunan.

                                                                 Pasal 17
                                   (1)  Pembatasan         alokasi      untuk       belanja     tertentu
                                         sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 huruf c, paling
                                         sedikit untuk:
                                         a.   pembatasan  proporsi  pagu  akun  tertentu  dan
                                              proporsi  komponen  utama/pendukung  sesuai
                                              kebijakan Menteri Keuangan; dan/atau
                                         b.   pembatasan kegiatan tertentu, antara lain:
                                              1.    penyelenggaraan  rapat,  seminar,  lokakarya,
                                                    dan  sejenisnya  yang  dilaksanakan  di  luar
                                                    kantor;
                                              2.    pembangunan  gedung  baru  yang  sifatnya
                                                    tidak langsung menunjang pelaksanaan tugas
                                                    dan fungsi Satker;
                                              3.    pengadaan kendaraan bermotor;
   32   33   34   35   36   37   38   39   40   41   42