Page 53 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 62 TAHUN 2023 TENTANG PERENCANAAN ANGGARAN, PELAKSANAAN ANGGARAN, SERTA AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
P. 53

- 39 -



                                                                Paragraf 2
                                                                    SBM

                                                                 Pasal 48
                                   (1)  SBM  sebagaimana  dimaksud  dalam  Pasal  47  ayat  (1)
                                         huruf a, berlaku untuk:
                                         a.   beberapa/seluruh Kementerian/Lembaga; atau
                                         b.   1 (satu) Kementerian/Lembaga.
                                   (2)  SBM         yang        berlaku        untuk        1      (satu)
                                         Kementerian/Lembaga  sebagaimana  dimaksud  pada
                                         ayat  (1)  huruf  b,  dapat  ditetapkan  oleh  Menteri
                                         Keuangan  atas  usulan  Menteri/Pimpinan  Lembaga
                                         atau     pejabat      yang      berwenang        atas     nama
                                         Menteri/Pimpinan                 Lembaga,               dengan
                                         mempertimbangkan:
                                         a.   tuntutan  peningkatan  kualitas  pelayanan  publik
                                              tertentu;
                                         b.   adanya  kekhususan  satuan  biaya  yang  dimiliki
                                              oleh Kementerian/Lembaga;
                                         c.   pelaksanaan  kegiatan  yang  dilakukan  di  daerah
                                              terpencil,  daerah  perbatasan,  dan  pulau  terluar;
                                              dan/atau
                                         d.   penyelenggaraan  kegiatan  perwakilan  Republik
                                              Indonesia di luar negeri.
                                   (3)  SBM meliputi:
                                         a.   satuan biaya honorarium;
                                         b.   satuan biaya fasilitas;
                                         c.   satuan biaya perjalanan dinas;
                                         d.   satuan biaya pemeliharaan;
                                         e.   satuan biaya barang dan jasa; dan
                                         f.   satuan biaya bantuan.
                                   (4)  Penggunaan SBM bersifat:
                                         a.   batas tertinggi; atau
                                         b.   dapat dilampaui.
                                   (5)  Sifat batas tertinggi sebagaimana dimaksud pada ayat
                                         (4) huruf a, merupakan besaran biaya yang tidak dapat
                                         dilampaui.
                                   (6)  Sifat dapat dilampaui sebagaimana dimaksud pada ayat
                                         (4)  huruf  b,  dapat  dilakukan  dalam  pelaksanaan
                                         anggaran dengan mempertimbangkan:
                                         a.   harga pasar; dan
                                         b.   prinsip ekonomis, efisien, dan efektif.
                                   (7)  SBM disusun dengan menggunakan pendekatan:
                                         a.   evaluasi  pekerjaan  dengan  faktor  poin  (job
                                              evaluation point factor);
                                         b.   biaya penggantian (replacement cost);
                                         c.   pembandingan (benchmarking);
                                         d.   penghitungan lembur (overtime payment);
                                         e.   survei; dan/atau
                                         f.   pendekatan lainnya sesuai kebutuhan.

                                                                 Pasal 49
                                   (1)  Satuan  biaya  selain  yang  diatur  dalam  SBM
                                         sebagaimana dimaksud dalam Pasal 48 ayat (1), dapat
                                         menggunakan:
                                         a.   harga pasar; dan
   48   49   50   51   52   53   54   55   56   57   58