Page 56 - PERATURAN MENTERI KEUANGAN NOMOR 62 TAHUN 2023 TENTANG PERENCANAAN ANGGARAN, PELAKSANAAN ANGGARAN, SERTA AKUNTANSI DAN PELAPORAN KEUANGAN
P. 56

- 42 -



                                         b.   prinsip ekonomis, efisien, dan efektif; dan/atau
                                         c.   perubahan tahapan.
                                   (5)  Pelampauan besaran yang telah mendapat persetujuan
                                         Menteri  Keuangan  c.q.  Direktur  Jenderal  Anggaran
                                         sebagaimana       dimaksud        pada     ayat    (4),   dapat
                                         ditindaklanjuti  oleh  Kementerian/Lembaga  dengan
                                         melakukan Revisi Anggaran.
                                   (6)  SBK      disusun      dengan      menghitung       biaya    yang
                                         dibutuhkan  dari  seluruh  tahapan  dalam  proses
                                         pencapaian Keluaran.
                                   (7)  Keluaran  yang  dapat  diusulkan  menjadi  SBK
                                         sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (6),  merupakan
                                         Keluaran yang bersifat berulang.
                                   (8)  Penyusunan SBK sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
                                         memedomani SBM dan SSB.

                                                                 Pasal 52
                                   (1)  SBKU sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (1)
                                         huruf  a,  disusun  oleh  Direktorat  Jenderal  Anggaran
                                         melalui  identifikasi  Keluaran  sejenis  pada  beberapa
                                         atau seluruh Kementerian/Lembaga.
                                   (2)  SBKK sebagaimana dimaksud dalam Pasal 51 ayat (1)
                                         huruf b, disusun oleh Kementerian/Lembaga dan/atau
                                         Direktorat  Jenderal  Anggaran  melalui  identifikasi
                                         Keluaran pada 1 (satu) Kementerian/Lembaga.
                                   (3)  SBKK  yang  disusun  oleh  Kementerian/Lembaga
                                         sebagaimana dimaksud pada ayat (2),  diusulkan  oleh
                                         Menteri/Pimpinan         Lembaga       atau    pejabat     yang
                                         berwenang  atas  nama  Menteri/Pimpinan  Lembaga
                                         kepada  Menteri  Keuangan  c.q.  Direktur  Jenderal
                                         Anggaran.
                                   (4)  Berdasarkan  usulan  SBKK  sebagaimana  dimaksud
                                         pada  ayat  (3),  Kementerian  Keuangan  c.q.  Direktorat
                                         Jenderal  Anggaran  bersama  Kementerian/Lembaga
                                         melakukan penelaahan atas usulan SBKK.

                                                                Paragraf 4
                                                                    SSB

                                                                 Pasal 53
                                   (1)  SSB  sebagaimana  dimaksud  dalam  Pasal  47  ayat  (1)
                                         huruf c, merupakan batasan besaran atau persentase
                                         komposisi biaya, yang terdiri atas:
                                         a.   biaya utama; dan
                                         b.   biaya pendukung.
                                   (2)  Biaya  utama  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (1)
                                         huruf  a,  merupakan  biaya  yang  berpengaruh  secara
                                         langsung terhadap Keluaran.
                                   (3)  Biaya pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
                                         huruf  b,  merupakan  biaya  yang  tidak  berpengaruh
                                         secara langsung terhadap Keluaran.
                                   (4)  SSB  sebagaimana  dimaksud  pada  ayat  (1),  berlaku
                                         untuk seluruh Kementerian/Lembaga.
   51   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61