Page 22 - Buku SKI XII MA
P. 22

1.  Teori India

                               Teori  ini  dikemukan  oleh  Pijnappel,  Moquette,  Fatimi  dan  seorang

                         orientalis  Belanda  yang  meneliti  tentang  Islam  di  Indonesia  bernama  Snouck
                         Hurgronje. Ia menyatakan bahwa agama Islam baru masuk ke Nusantara pada

                         abad  ke-13  Masehi  yang  dibawa  oleh  para  pedagang  dari  Cambay,  Gujarat,
                         India. Memang sebagian besar sejarahwan asal Belanda, memegang teori bahwa

                         Islam di Indonesia berasal dari Anak Benua India. Sementara seorang ilmuwan

                         Barat Pijnappel yang mengkaitkan asal mula Islam di Indonesia dengan daerah
                         Gujarat dan Malabar. Menurutnya, orang-orang Arab bermadzhab Syafi’i yang

                         bermigrasi dan menetap di wilayah India yang membawa Islam ke Nusantara.
                         Snouck Hurgronje kemudian mengembangkan teori ini, dia berpendapat bahwa

                         ketika Islam tiba di kota-kota  pelabuhan Anak Benua India, banyak di antara
                         penduduknya  yang  beragama  Islam  dan  tinggal  di  sana  sebagai  pedagang

                         perantara  dalam  perdagangan  Timur  Tengah  dengan  Indonesia.  Lalu  mereka

                         datang  ke  dunia  Melayu  (Indonesia)  sebagai  para  penyebar  Islam  pertama,
                         setelah itu disusul oleh orang-orang Arab. Dia mengatakan bahwa abad ke-12

                         sebagai periode paling mungkin dari permulaan penyebaran Islam di Indonesia.

                               Jan  Pijnappel  (w.1901  M)  adalah  seorang  orientalis  dari  Universitas
                         Leiden  Belanda  yang  fokus  pada  manuskrip  Melayu.  Dia  menyatakan  bahwa

                         Islam  masuk  ke  Indonesia  lewat  pedagang  dari  Gujarat.  Penjelasan  ini
                         didasarkan pada seringnya kedua wilayah India dan Indonesia ini disebut dalam

                         sejarah Nusantara klasik. Dalam penjelasan lebih lanjut, Pijnapel menyampaikan
                         logika terbalik, yaitu bahwa meskipun Islam di Nusantara dianggap sebagai hasil

                         kegiatan  orang-orang  Arab,  tetapi  hal  ini  tidak  langsung  datang  dari  Arab,

                         melainkan dari India, terutama dari pesisir barat, dari Gujarat dan Malabar. Jika
                         logika ini dibalik, maka dapat dinyatakan bahwa meskipun  Islam di Nusantara

                         berasal dari India, sesungguhnya ia dibawa oleh orang-orang Arab juga.
                               Sedangkan menurut Maquette ada hubungan antara Gujarat dan Indonesia,

                         dengan alasan bahwa batu nisan makam Raja Malik Al-Saleh yang merupakan
                         raja  kerajaan  Samudera  Pasai  Aceh,  bertuliskan  angka  tahun  686H/1297  M

                         dengan menggunakan nisan yang berasal dari Gujarat India. Selain itu batu nisan

                         yang terdapat di makam Maulana Malik Ibrahim di Gresik, Jawa Timur, juga










               10   SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XII
   17   18   19   20   21   22   23   24   25   26   27