Page 23 - Buku SKI XII MA
P. 23
menunjukkan hal yang sama. Kedua batu nisan tersebut memiliki persamaan
bentuk dengan batu nisan yang terdapat di Cambay Gujarat India.
2. Teori Arab
Teori ini di kemukakan oleh Sir Thomas Arnold, ia berpandangan bahwa,
para pedagang Arab telah menyebarkan Islam ketika mereka menguasai secara
dominan perdagangan Barat-Timur sejak abad-abad awal Hijriah atau abad ke-7
dan 8 Masehi. Meskipun tidak terdapat catatan-catatan sejarah tentang kegiatan
mereka dalam penyebaran Islam, namun ia berasumsi bahwa mereka juga
terlibat dalam penyebaran Islam kepada penduduk lokal di Indonesia.
Dalam sejarah masuknya Islam ke Indonesia Teori ini mengatakan bahwa
Islam datang ke Indonesia secara langsung dari Arab, tidak melalui perantara
bangsa lain. Beberapa bukti sejarah dikemukakan untuk menguatkan teori ini.
Teori ini mengatakan bahwa Islam masuk ke Indonesia langsung dari Makkah
(Arab) sebagai pusat agama Islam sejak abad ke-7. Salah satu sejarawan yang
mendukung teori ini ialah Prof. Hamka. Dia menyatakan bahwa Islam sudah
datang ke Indonesia pada abad pertama Hijriah (abad ke 7-8 M) langsung dari
Arab dengan bukti jalur perdagangan yang ramai dan bersifat internasional
sudah dimulai melalui selat Malaka yang menghubungkan Dinasti Tang di China
(Asia Timur), Sriwijaya di Asia Tenggara, dan Bani Umayyah di Asia Barat.
Menurutnya, motivasi awal kedatangan orang Arab tidak dilandasi oleh nilai-
nilai ekonomi, melainkan didorong oleh motivasi spirit penyebaran agama
Islam.
Dalam pandangan Hamka, jalur perdagangan antara Indonesia dengan
Arab telah berlangsung jauh sebelum tarikh Masehi. Hamka berpendapat bahwa
pada tahun 625 M, berdasarkan sebuah naskah Tiongkok yang dicatat oleh
pendeta Budha I-Tsing yang melakukan perjalanan dari Canton menuju India.
Perjalanan tersebut menggunakan kapal Posse, dan pada tahun 674 M ia singgah
di Bhoga (yang sekarang dikenal dengan Palembang, Sumatera Selatan). Di
Bhoga ia menemukan sekelompok bangsa Arab yang telah bermukim di pantai
Barat Sumatera (Barus). Sebagian orang-orang Arab ini diceritakan melakukan
perkawinan dengan wanita lokal. Komunitas Arab ini disebutnya sebagai
komunitas Ta-Shih dan Posse. Mereka adalah para pedagang yang telah lama
menjalin hubungan perdagangan dengan kerajaan Sriwijaya. Karena demi
SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XII 11