Page 24 - Buku SKI XII MA
P. 24

hubungan perdagangan itulah kemudian kerajaan Sriwijaya memberikan daerah

                         khusus untuk mereka.
                               Sejarawan lain juga mendukung teori Arab adalah Uka Tjandrasasmita, A.

                         Hasymi,  Azyumardi  Azra  dan  lain-lain. Selain  informasi  tersebut,  Azyumardi
                         Azra  menambahkan,  bahwa  ditemukannya  adaptasi  lain  yang  dilakukan  oleh

                         bangsa  Indonesia  adalah  atas  pengaruh  bangsa  Arab  ini.  Misalnya  dari  segi

                         bahasa dan tradisi, seperti pada kata dan tradisi  bersila yang sering dilakukan
                         oleh bangsa Indonesia yang merupakan tradisi yang dilakukan oleh bangsa Arab

                         atau  Persia  yang  egaliter.  Disamping  alasan  di  atas,  makam  Fatimah  Binti
                         Maimun  di  Leran  Jawa  Timur  semakin  menguatkan  teori  ini.  Fatimah  binti

                         Maimun bin Hibatullah adalah seorang perempuan beragama Islam yang wafat

                         pada hari Jumat, 7 Rajab 475 Hijriyah (2 Desember 1082 M). Inskripsi nisan
                         terdiri dari tujuh baris, dan berikut ini adalah hasil bacaan Jean Piere Moquette

                         yang diterjemahkan oleh Muh. Yamin terhadap tulisan pada batu Nisan tersebut:
                         Atas nama Tuhan Allah Yang Maha Penyayang dan Maha Pemurah. Tiap-tiap

                         makhluk yang hidup di atas bumi itu bersifat fana. Tetapi wajah Tuhan-mu yang
                         bersemarak dan gemilang itu tetap kekal adanya. Inilah kuburan wanita yang

                         menjadi  syahid  bernama  Fatimah  binti  Maimun.  Putera  Hibatu’llah  yang

                         berpulang  pada  hari  Jumiyad  ketika  tujuh.  Sudah  berlewat  bulan  Rajab  dan
                         pada tahun 495 H/ 475 H, Yang menjadi kemurahan Tuhan Allah Yang Maha

                         Tinggi Beserta Rasulnya yang Mulia.
                               Azyumardi Azra menambahkan, Islam datang di Indonesia pada abad ke-7

                         M, namun baru dianut secara terbatas oleh para pedagang Arab yang berdagang

                         di Indonesia, dan baru mulai tersebar dan dianut oleh masyarakat Indonesia pada
                         abad ke-12, yang disebarkan oleh para sufi pengembara yang berasal dari Arab.

                         Alasan  ini  dikuatkan  oleh  corak  Islam  awal  yang  dianut  oleh  masyarakat
                         Indonesia adalah Islam bercorak sufistik, karena pada masa al-Ghazali (Dinasti

                         Abbasiyah)  muncul  sufi-sufi  pengembara  yang  bertujuan  untuk  menyebarkan

                         Islam  tanpa  pamrih,  maka  sufi-sufi  inilah  yang  disinyalir  datang  dan
                         menyebarkan Islam di Indonesia.















               12   SEJARAH KEBUDAYAAN ISLAM KELAS XII
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29