Page 11 - Renungan El Bethel - November 2022
P. 11
A
L
I
N
U
P Y
G
S
B
I
D
E
A
H
R
H
HIDUP YANG BERHASIL
Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang
kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di
hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah
dalam Kristus Yesus.
Filipi 3:13-14
Bacaan: Filipi 3:1-16
l
a
k
i
er
eringkali banyak orang merasa gagal dalam kehidupannya. Pekerjaan gagal, rumah tangga
i
n
g
gagal, kehilangan masa depan, dan lain-lain. Kenapa? Karena kita seringkali mengukur
S Shidup kita dari apa yang kelihatan mata, bahkan membandingkan dengan hidup orang lain.
Kita harus pecaya bahwa Tuhan selalu punya rancangan yang baik dan penuh dengan damai
sejahtera, bukan rancangan kegagalan. Lalu bagaimana hidup yang berhasil itu?
Kita akan belajar dari keberhasilan hidup seorang Paulus. Kenapa bisa Paulus, bukankah
selama hidupnya dia mengalami penderitaan dan aniaya? Secara hitungan dunia mungkin
Paulus bisa dicap orang yang gagal. Dia bukan seorang pejabat, bukan seorang yang kaya
dan terpandang. Bahkan hidupnya seringkali menderita aniaya dan masuk penjara. Tapi ia
adalah orang yang berhasil menurut hitungan Tuhan.
Selama hidupnya Paulus selalu berjalan lurus ke depan (ayat 13-14), artinya dia
tidak menoleh ke kanan, kiri, dan belakang. Paulus tidak sibuk memikirkan urusan dan
kepentingan pribadinya. Dia memilih untuk hidup dalam rencana Tuhan. Dan sampai hari
ini kita bisa lihat buah dari kehidupan Paulus yang luar biasa. Dia berhasil karena hidup
dalam rencana Allah. Semakin dewasa manusia semakin merasa bisa mengatur hidupnya
dengan pikirannya, strateginya dan pengalaman hidupnya. Kita tidak akan bisa masuk
dalam rencana Allah kalau kita masih punya rencana pribadi kita, dan disaat itulah kita
sedang gagal. Kita gagal ketika hidup diluar rencana Allah.
1 Petrus 2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung
penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Titik balik dari kehidupan orang beriman ketika kita sadar akan kasih karunia Allah dan
hidup dalam kehendak – Nya, bahkan menderita bersama Dia. Disaat itulah hidup kita akan
berhasil menghasilkan buah. Keberhasilan kita tidak diukur dari apa yang kelihatan mata,
tapi saat kita berhasil menyelesaikan rencana Allah yang sudah ditentukan dalam hidup
kita.
2 Timotius 4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah
memelihara iman.
PERENUNGAN RABU
1. Masihkah kita sering mengukur kehidupan kita dari apa yang kelihatan mata (harta,
RABU
jabatan, dll) ?
2. Sudahkah kita mengerti rencana Tuhan yang ditetapkan dalam hidup kita dan
menghidupinya ? 09 N
DOA
“Tuhan ajari kami untuk mengerti rancangan yang Kau tetapkan dan biarkan kami untuk OVEMB
hidup di dalamnya. Biarkan hidup kami terus mengejar harta surgawi dan bukan yang
duniawi, dan mata kami terus tertuju kepada Mu. Terimakasih Tuhan, di dalam nama Tuhan
Yesus, kami berdoa. Amin.” ER 2
(Mentari) 0
2
2