Page 139 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 139
PP 19 Tahun 2005 Pasal 26 ayat 3 sebagai pendidikan
untuk meningkatkan kecerdasan, pengetahuan,
kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk
hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut
sesuai dengan bidang kejuruannya. Tujuan ini
mengandung tiga aspek pokok, yaitu dimilikinya
kompetensi kerja, karakter (kepribadian dan akhlak
mulia) untuk hidup mandiri (life skills), dan
berkembangnya karir melalui pendidikan kejuruan.
Pernyataan ini tegas sekali bahwa kompetensi kerja
dalam bentuk pengetahuan dan keterampilan tidak cukup
bagi seorang pribadi pendidikan kejuruan. Kompetensi
kerja harus didukung dengan karakter kejuruan yang baik
berupa kepribadian kerja dan akhlak hidup seimbang
harmonis antar sesama, lingkungan, dan berke-Tuhan-
an. Jelas sekali PP 19 mengamanatkan dilaksanakannya
pendidikan karakter dalam pendidikan kejuruan.
Apresiasi terhadap pekerjaan sebagai akibat dari
adanya kesadaran bahwa orang hidup butuh bekerja
merupakan bagian pokok dari pendidikan kejuruan dan
vokasi. Pendidikan kejuruan dan vokasi menjadi tanpa
makna jika masyarakat dan peserta didik kurang memiliki
apresiasi terhadap pekerjaan-pekerjaan dan kurang
memiliki perhatian terhadap cara bekerja yang benar dan
produktif sebagai kebiasaan atau habits. Kemudian apa
bedanya pendidikan vokasi atau kejuruan dengan
pendidikan teknologi? Pendidikan vokasi dan kejuruan
menekankan penguasaan pengetahuan praktis dan
spesifik, cakap dalam skill atau ketrampilan,
kemampuannya pada bidang reproduksi yang terwujud
129