Page 135 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 135

macam  pekerjaan  yang  dibutuhkan  oleh  masyarakat
               menurut (Gill, Dar, & Fluitman, 2000; Boreham, N. and
               Fischer,  M.;  2009)  sangat  sulit  karena  kebutuhan
               pekerjaan berubah cepat dan tidak mudah diprediksi.

                   Perencanaan pendidikan dan pelatihan kejuruan dan
               vokasi dengan model pendekatan to fit akan efektif hanya
               jika lembaga-lembaga pendidikan dan pelatihan vokasi
               betul-betul  memiliki  kerjasama  yang  baik  dengan
               lembaga, industri, atau dunia kerja pemakai lulusannya.
               Jika  lembaga  pendidikan  kejuruan  semacam  SMK
               (Sekolah  Menengah  Kejuruan)  atau  MAK  (Madrasah
               Aliyah  Kejuruan)  atau  lembaga  pendidikan  vokasi
               semacam Politeknik tidak memiliki hubungan kerjasama
               dalam  melakukan  penempatan  lulusannya,  maka
               program  pendidikan  kejuruan  atau  vokasi  itu  menjadi
               sangat  tidak  efisien.  Karena  pendidikan  kejuruan  dan
               vokasi dengan model pendekatan to fit menuntut adanya
               pelatihan-pelatihan   spesifik   yang   sarat   dengan
               kebutuhan  berbagai  jenis  peralatan  dan  bahan  praktik
               yang  mahal  harganya.  Sedangkan  dalam  definisi  hasil
               amandemen pendidikan atau pelatihan vokasi dirancang
               untuk mempersiapkan (to prepare) individu mendapatkan
               pekerjaan.  Definisi  hasil  amandemen  memiliki  makna
               lebih fleksibel dan adaptif yaitu sebuah pendidikan dan
               pelatihan  kejuruan/vokasi  yang  mampu  menyiapkan
               lulusan untuk bekerja (Pavlova, M., 2009).

                   Pendidikan  kejuruan  dan  vokasi  model  to  prepare
               lebih  menekankan  kemampuan  lulusannya  untuk  bisa
               bekerja  di  berbagai  institusi  atau  lapangan  kerja.
               Program  pendidikan  lebih  diarahkan  pada  penguatan


                                                                    125
   130   131   132   133   134   135   136   137   138   139   140