Page 136 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 136
kompetensi-kompetensi dasar sehingga lulusannya lebih
disiapkan untuk siap dilatih kembali untuk pekerjaan
tertentu bukan siap kerja setelah lulus. Lalu diantara to fit
dan to prepare manakah yang lebih baik? Jawabannya
secara umum to prepare lebih baik dari to fit. Kondisi
semacam sementara ini belum disadari dengan baik oleh
para perencana dan pengembang pendidikan kejuruan
dan vokasi di Indonesia. Para pengembang pendidikan
kejuruan termasuk masyarakat pengguna pendidikan
kejuruan di Indonesia bersikukuh melaksanakan
pendidikan kejuruan dengan pelatihan kejuruan yang
sangat spesifik.
Sementara itu banyak lulusan pendidikan kejuruan
tidak memiliki ketersediaan lapangan pekerjaan yang
memadai. Mencermati kondisi ini maka sangat perlu
dilakukan pencerahan kepada para pimpinan, pengelola,
guru atau pendidik di lingkungan pendidikan kejuruan
untuk mempertimbangkan kembali model pendekatan
pelatihan yang dilaksanakan di SMK/MAK saat ini.
Disamping itu Good dan Harris (1960) mendefinisikan
“vocational education is education for work-any kind of
work which the individual finds congenial and for which
society has need”.
Pendidikan vokasi adalah pendidikan untuk bekerja
dimana seseorang mendapatkan pekerjaan yang
menyenangkan atau cocok seperti harapan masyarakat
pada umumnya. Pada saat jumlah lapangan pekerjaan
terbatas dan tidak seimbang dengan jumlah pencari kerja
maka ketidakcocokan pekerjaan yang didapat dengan
harapan pencari kerja akan selalu meningkat. Agar bisa
126