Page 133 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 133
Pendidikan vokasi bersifat generik dan masih bersifat
terbuka untuk berbagai kemungkinan kemungkinan
pekerjaan. Pelatihan vokasi sudah bersifat mengkhusus
untuk suatu keterampilan atau kompetensi tertentu yang
strategis dan dibutuhkan oleh masyarakat atau dunia
industri. Pelatihan kembali biasa dilakukan atau diberikan
kepada pekerja yang sudah aktif bekerja untuk
meningkatkan kinerja atau kemampuannya karena ada
promosi jabatan, pengembangan sistem kerja,
pemanfaatan peralatan baru. Pelatihan kembali memang
selalu diperlukan pada saat seseorang atau pekerja
dihadapkan pada teknologi baru, sistem baru, atau
menerima promosi pada suatu pekerjaan atau jabatan
baru diatasnya.
Pendidikan kejuruan merupakan bagian program
yang dirancang untuk menyiapkan individu untuk
pekerjaan yang menguntungkan sebagai pekerja semi
terampil atau trampil penuh atau teknisi atau bagian dari
profesionalis yang dibutuhkan dalam pekerjaan atau
jabatan baik untuk jabatan baru atau jabatan/pekerjaan
mendesak. Pendidikan kejuruan atau vokasi
berhubungan dengan sistem persekolahan formal,
sedangkan training berkaitan dengan pelatihan non
formal bersertifikat baik untuk anak usia sekolah atau
orang dewasa dan juga anak putus sekolah atau
penganggur yang memerlukan keterampilan untuk
mencari pekerjaan (Hansen, R., 2009; Heinz, W.R.,
2009; Ruth, K.,2009).
Retraining adalah pelatihan kembali bagi pekerja
untuk peningkatan kompetensi dirinya guna keperluan
123