Page 16 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 16
pandangan ini mengenai manusia, yaitu pikiran, budi,
tingkah laku, dan nilai-nilainya, serta tujuan hidup
manusia, baik di dunia maupun sesudah dunia ini tiada
yang kemudian disebut pedoman hidup. Filsafat sebagai
suatu ikhtiar berpikir, bukan berarti untuk merumuskan
suatu doktrin inal, konklusif, dan tidak bisa diganggu
gugat. Dia bukan sekadar idealis seperti apa yang kita
alami sebagai realitas.
Di samping itu, ada pula anggapan bahwa filsafat
hanya suatu kegiatan perenungan yang bertujuan
mencapai pengetahuan tentang hakikat dan segala hal
yang nyata. Untuk sampai pada pengertian lebih lanjut
dari sekadar persepsi, filsafat yaitu berupa kegiatan
mental dalam wujud konseptualisasi. Demikian pula
filsafat dalam coraknya yang religius, bukan berarti
disamakan dengan agama atau pengganti kedudukan
agama, walaupun filsafat dapat menjawab segala
pertanyaan atau soal-soal yang diajukan. Kedudukan
agama sebagai pengetahuan adalah lebih tinggi
daripada filsafat, karena di dalam agama masih ada
pengetahuan yang tak tercapai oleh budi biasa dan
hanya dapat diketahui karena diwahyukan.
Filsafat tidak mengingkari atau mengurangi wahyu,
tetapi tidak mendasarkan penyelidikannya atas wahyu
(irman Allah). Kebenaran sesuatu di dalam kehidupan
menurut agama, sangat tergantung kepada apakah
kebenaran itu diwahyukan atau tidak. Kebenaran
berbeda dengan agama. Filsafat melalui penyelidikan
sendiri, sedangkan kebenaran agama berdasarkan
wahyu. Kemudian, untuk memberikan gambaran
6