Page 68 - Filosofi dan Teori Pendidikan Vokasi Dalam Menciptakan Peserta Didik Menghadapi Dunia Kerja - First Wanita
P. 68
tokoh tersebut memiliki kualitas yang dapat dijadikan
tuntunan hidup dan kehidupan manusia pada abad kedua
puluh ini.
Dalam pendidikan, kaum perenialis berpandangan
bahwa dalam dunia yang tidak menentu dan penuh
kekacauan serta membahayakan, seperti kita rasakan
dewasa ini, tidak ada satupun yang lebih bermanfaat
daripada kepastian tujuan pendidikan, serta kestabilan
dalam perilaku pendidik.
Mohammad Noor Syam (1984) mengemukakan
pandangan perenialisme, bahwa pendidikan harus lebih
banyak mengarahkan pusat perhatiannya pada
kebudayaan ideal yang telah teruji dan tangguh.
Perenialisme memandang pendidikan sebagai jalan
kembali atau proses mengembalikan keadaan manusia
sekarang seperti dalam kebudayaan ideal. Perenialisme
tidak melihat jalan yang meyakinkan, selain kembali pada
prinsip-prinsip yang telah sedemikian rupa membentuk
sikap kebiasaan, bahwa kepribadian manusia yaitu
kebudayaan dahulu (Yunani Kuno) dan kebudayaan
abad pertengahan.
2. Latar Belakang
Perenialisme bukan merupakan suatu aliran baru
dalam filsafat, dalam arti, perenialisme bukanlah
merupakan suatu bangunan pengetahuan yang
menyusun filsafat baru, yang berbeda dengan filsafat
yang telah ada. Teori atau konsep pendidikan
perenialisme dilatarbelakangi oleh filsafat-filsafat plato
sebagai Bapak Idealisme Klasik, filsafat Aristoteles
58