Page 16 - Jabar33_Kel4_Rusdin Arief - Rancangan Aktualisasi
P. 16
4. Komitmen Mutu
Karakteristik ideal dari tindakan yang berorientasi mutu dalam
penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik, antara lain: diarahkan untuk
meningkatkan kepuasan masyarakat sebagai pelanggan, baik menyangkut layanan
yang merujuk pada producer view maupun customer view, melakukan tugas dengan
efektif dan efisien. Komitmen mutu merupakan upaya penyelenggaraan pemerintahan
dan pelayanan publik yang memerlukan prinsip-prinsip effektiivtas, efisiensi, inovasi
dan kinerja yang berorientasi mutu.
a. Konsep efektivitas dan efisiensi
Karakteristik utama yang dapat dijadikan dasar untuk mengukur tingkat
efektivitas adalah ketercapaian target yang telah direncanakan, baik dilihat dari
capaian jumlah maupun mutu hasil kerja, sehingga dapat memberi kepuasan,
sedangkan tingkat efisiensi diukur dari penghematan biaya, waktu, tenaga dan pikiran
dalam menyelesaikan kegiatan. Jika dalam pelaksanaan tugas tidak memperhatikan
efektivitas dan efisiensi maka akan berdampak pada ketidaktercapaian target kerja,
menurunkan kredibilitas institusi tempat bekerja dan bahkan akan menimbulkan
kerugian.
b. Konsep inovasi
Inovasi muncul karena adanya dorongan kebutuhan organisasi / perusahaan
untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang terjadi di sekitarnya. Inovasi dapat
terjadi pada banyak aspek, misalnya perubahan produk barang / jasa yang dihasilkan,
proses produksi, nilai-nilai kelembagaan, perubahan cara kerja, teknologi yang
digunakan, layanan system manajemen, serta mindset orang-orang yang ada di dalam
organisasi.
c. Konsep dasar dan pengertian mutu
Mutu mencerminkan nilai keunggulan produk/jasa yang diberikan kepada
pelanggan (costumer) sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya, dan bahkan
melampaui harapannya.Mutu merupakan salah satu standar yang menjadi dasar untuk
mengukur capaian hasil kerja.
5. Anti Korupsi
Menurut UU No. 31/1999 jo No. UU 20/2001, terdapat 7 kelompok tindak
pidana korupsi yang terdiri dari : (1) Kerugian keuangan negara, (2) Suap-menyuap,
(3) Pemerasan, (4) Perbuatan Curang, (5) Penggelapan dalam Jabatan, (6) Benturan
Kepentingan dalam Pengadaan, (7) Gratifikasi. Semua jenis tersebut merupakan delik-
12