Page 21 - Bibliografi Beranotasi Karya E.F.E Douwes Dekker by Tim Penyusun (z-lib.org)
P. 21
Pendahuluan
ekerjaan mengumpulkan naskah-naskah tulisan lama
bukanlah hal yang mudah. Memang, jika dilihat sekilas
Pmata, pekerjaan ini begitu gampangnya. Apalagi jika
kita melihatnya dalam kondisi dunia digital sekarang ini;
Tinggal ‘klik’, semuanya tersedia di hadapan kita. Namun,
perkaranya berbeda ketika kita membicarkan naskah-naskah
atau tulisan-tulisan dari era sebelum kemerdekaan Indonesia.
Kita tahu, masyarakat kita—termasuk juga pemerintah—
belum punya kesadaran pengarsipan yang baik. Oleh karena
itu, tugas mengumpulkan arsip yang diembankan kepada saya
dan Sulaiman Harahap ini merupakan sesuatu yang sangat
peneliti syukuri. Bukan karena peneliti mendapatkan sebuah
bentuk pekerjaan yang langka, lebih dari itu, peneliti mendapat
kesempatan untuk ‘menyelamatkan dan menyatukan’ hal-hal
yang ‘hampir terlupakan dan berserakan’. Untuk penelitian
naskah kali ini, waktu yang diberikan kepada kami adalah
lima bulan; Sebuah jumlah waktu yang tidak bisa dikatakan
melegakan karena begitu pendeknya jika dibandingkan dengan
topik atau tema yang perlu diteliti. Penelitian ini dimulai
dari minggu pertama Mei dan berakhir pada minggu terakhir
September. Namun, pekerjaan yang diberikan itu berhasil kami
lalui di dalam kurun waktu tersebut. Pekerjaan-pekerjaan
itu adalah persiapan penelitian, pencarian sumber sejarah,
pemilahan hasil temuan sumber sejarah, pembuatan anotasi
hingga penyusunan anotasi ke dalam draft buku.
Atas terselesaikannya tugas itu, kami menghaturkan terima
kasih kepada pelbagai pihak yang sudah memberikan masukan
dan semangat untuk pekerjaan kami. Ucapan terima kasih
pertama-tama kami sampaikan kepada Bapak Direktur Jenderal
Kebudayaan-Kemdikbud, Hilmar Farid, atas perhatiannya pada
program inventarisasi sumber sejarah. Terima kasih juga kami
BIBLIOGRAFI BERANOTASI KARYA 9
E.F.E DOUWES DEKKER